Mohon tunggu...
elisa wibisono
elisa wibisono Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pengaruh Manga di Indonesia

8 April 2016   23:50 Diperbarui: 4 September 2019   11:43 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warna kaca patri hias jadi lebih menonjol (OhayoJepang)

Namun tidak semua komik memiliki pewarnaan blok hitam putih saja, saat ini sudah ada perubahan dalam pembuatan komik. Efek gradasi dan penuh warna sudah dapat ditemui pada komik untuk karakter yang proporsional dan juga cara menggambar yang cenderung di blok. 

Manga merupakan komik yang di buat di Jepang. Memiliki ciri-ciri yang menceritakan tentang karakter di luar superhero dan imajinasi dari pembuatnya. Alur cerita lebih detail dan terkadang memiliki cerita yang mundur ke belakang sehingga mudah untuk dipahami karena tidak ada cerita yang terlompati. 

Bentuk karakter juga tidak selalu proporsional, seperti contohnya mulut dan hidung yang kecil, mata yang besar, kepala lebih besar dan selalu ada bagian tubuh tertentu yang dibuat berbeda dan tidak proporsional. Dari rambut juga ditemukan lebih runcing dan tajam dibandingkan komik. Bentuk pewarnaan yang selalu hitam putih.

Kebudayaan Indonesia lekat dengan cara bertutur menggunakan sebuah gambar. Narasi visual berupa relief pada dinding candi yang tersebar diseluruh Indonesia merupakan format storytelling yang memiliki kemiripan dengan narasi komik di masa kini. 

Pada relief, karakter digambarkan secara realis dan merefleksikan kondisi sosial masyarakat saat itu. beberapa relief juga menggambarkan tentang pemujaan terhadap Raja dan Tuhan dengan berbagai gaya dan simbolisasi. 

Hal ini membuktikan bahwa narasi visual seperti komik sebenarnya bukan merupakan hal baru dalam khasanah kebudayaan Indonesia.

Komik di Indonesia mulai muncul tahun 1930-an pada zaman penjajahan. Pada saat itu komik di Indonesia dapat dilihat pada beberapa media Belanda seperti De Java Bode dan D’orient. Komik yang dibuat oleh Kho Wan Gie juga telah terbit secara rutin pada surat kabar Sin Po pada tahun 1931. 

Sejarah pertumbuhan Komik Asli Indonesia dimulai pada awal Perang Dunia 1, yaitu pada saat dipublikasikannya cerita bergambar karya Nasroen A.S dengan judul Mentjari Poetri Hijaoe di Harian Ratoe Timoer, Solo, pada tahun 1939 (Marcel Bonneff). 

Pada 19 Desember 1948, Harian Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta, memuat sebuah komik karya Abdulsalam yang berjudul Kisah Pendudukan Jogja. Komik inilah yang tercatat sebagai komik yang telah dibukukan pertama di Indonesia pada tahun 1952. 

Namun sayangnya komik Indonesia mulai tertutup oleh komik-komik buatan Amerika setelah itu.

Pada era 60 hingga 70-an mulai muncul komik bertema persilatan seperti Si Buta dari Gua Hantu, Siluman Serigala Putih, Mahabharata, Majapahit dan lain sebagainya. Pada saat inilah dapat dibilang merupakan masa keemasan dunia komik di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun