Mohon tunggu...
elisa susiswo
elisa susiswo Mohon Tunggu... -

Sekedar seorang perempuan di ujung perjalanan. Maka menulis bagiku ialah sebuah kebutuhan, setidaknya agar saya ingat bahwa pernah berjalan pada arah yang mana.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepastian dalam Diri Mahkluk Itu Suatu Kemustahilan

12 Agustus 2017   10:28 Diperbarui: 13 Agustus 2017   00:05 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelah merebah pada mata-mata yang kuyu oleh perasaan terasingkan. Sedang peristirahatan menuang cairan beraroma kenangan. Jika kuibaratkan dirimu sekarang, tidak lain seperti sisa debu yang seharusnya hilang terbawa angin. Namun sayangnya kau menelusup pada inderaku hingga membuat menangis retinaku. Sampai kapan sisa-sisamu, menyiksaku yang bahkan tidak pernah meminta dipertemukan denganmu. Sampai kapan jari-jariku menyaksikan air mataku yang jatuh sia-sia. Sebab pada sisa-sisamu yang tersisapun masih membuat lembab pipi-pipiku. Sebab pada sisa-sisamu yang sudah basi, masih saja menyakitiku.

Bawah sadarku masih terjaga ketika lelap menggenap pada ujung malam yang paling ujung. Ketidak berdayaanku menyadarkan bahwa belum tentu yang tergenggam tak akan  membuat lebam.

Maka, sebenarnya dalam hidup tidak ada yang pasti kecuali mati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun