Mohon tunggu...
Elisa Herlinawati
Elisa Herlinawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Sosiologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Hallo, nama saya Elisa Herlinawati dan sedang aktif berkuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Fakta Sosial Erving Goffman

22 September 2022   18:32 Diperbarui: 22 September 2022   18:55 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Erving Goffman lahir pada 11 Juni 1922 di Manville, Alberta, Kanada. Mengenyam pendidikan di Universitas Toronto mendapatkan gelar S1, kemudian dilanjutkan ke Universitas Manitoba dan mendapatkan gelar doctor di Universitas Chicago. Ia dikenal sebagai angggota aliran Chicago dan mendapatkan gelar akademisnya dari Universitas Chicago. Tak hanya itu Goffman juga banyak mengambil sumber yang khas dalam menciptakan sebuah orientasi dalam teorinya. Erving Goffman ini merupakan seorang sosiolog dan sebagai pencipta teori interaksi interaksionalis simbolik. Ia juga pernah menjadi professor di jurusan sosiologi Universitas. Calivornia Barkeley. Tak hanya itu ia juga dikenal sebagai pencipta teori dramaturgi sebagai cabang interaksionisme simbolik. Berbagai penghargaan juga pernah ia peroleh seperti Fellow, American Academy of Arts and Sciences pada tahun 1969, Guggenheim Fellowship pada tahun 1977, dan Cooley-Mead Award pada tahun 1983. Beliau wafat diumur 60 tahun pada 19 November 1982 di Pennsylvania, Amerika Serikat karena penyakit kanker yang dideritanya.

Dalam ciptaannya Erving Goffman berhasil mengenalkan teori dramaturgi ke khalayak umum. Sehingga saya mengenal teori dramaturgi ini dari pembelajaran saya di semester dua tentang teori sosiologi klasik. Sehingga saya mulai membaca e-book, artikel, dan jurnal tentang teori dramaturgi ini. Dalam pembelajaran saya di semester dua itu saya mempelajari tentang teori ini lebih dalam. Seperti dalam buku ciptaannya "The Presentation of Self in Everyday Life".  Goffman yang mendalami fenomena interaksi simbolik mengemukakan kajian tentang konsep Dramaturgi. Dalam teori dramaturgi ditunjukkan oleh manusia sebagai lukisan sehari-hari yang penuh drama dan muncul di panggung sebagai ilustrasi untuk menggambarkan manusia dalam melakukan interaksi. Sehingga manusia diartikan sebagai pemain dari sebuah pertunjukan dan di dalamnya terdiri dari panggung depan dan panggung belakang. Keduanya memiliki pengertian berbeda yang dimana panggung depan terdapat settingan dari setiap individu dan terbagi menjadi gaya dan penampilan. Kemudian panggung belakang yakni tempat individu yang tampil seutuhnya sesuai identitas aslinya. Sehingga dalam pemahaman saya teori dramaturgi ini digambarkan sebuah panggung sandiwara yang terdiri dari aktor, audiens, panggung depan, dan belakang. Aktor ini digambarkan oleh kita sendiri sementara audiens digambarkan dengan sekelompok individu atau orang lain. Dalam hal ini juga mempunyai makna sebagai interaksi sosial dalam kehidupan manusia. Dramaturgi mempelajari konteks dari perilaku manusia dalam mencapai tujuannya dan bukan untuk mempelajari hasil dari perilakunya tersebut. Dramaturgi menyebutkan bahwa dalam interaksi antar manusia ada "kesepakatan" yang disetujui yang dapat menciptakan tujuan akhir dari apa yang dijelaskan dalam interaksi sosial tersebut. Memainkan beberapa peran bisa menjadi salah satu alat yang bisa mengacu menciptakan suatu kesepakatan .

Bisa kita pahami bahwa teori dramadurgi ini sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti ketika saya adalah seorang anggota masyarakat yang ikut di beberapa acara desa seperti kumpul remaja saya dengan sendirinya akan menyesuaikan sebaik mungkin dengan membawa buku dan pena untuk mencatat hal-hal yang penting dalam kegiatan itu. Hal inilah yang dinamakan dramaturgi. Di sisi lain saya juga menggunakan pakaian yang rapi dan tak lupa untuk berinteraksi dengan teman samping saya dan inilah yang menjadi panggung belakang dalam teori dramaturgi. Kemudian jika saya sudah pulang kerumah saya menjadi individu yang berbeda dari sebelumnya dan inilah yang dinamakan panggung belakang dalam teori dramaturgi.

Referensi :

Douglas J. Goodman. (2012). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media Group.

Raho, Bernard. (2021). Teori Sosiologi Modern. Maumere: Ledalero

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun