Dongeng Janabijana
Oleh Elisabet Riski Titasari
Sebuah kisah
tentang Janabijana,
kesatria gagah berani.
Elok, tampan, dan menawan,
katanya.
Nyatanya?
Pada suatu...
"Weh, ini listrik mati tha?" tanya mbak Siti.
Gelap
Ngeri
Penonton mulai riuh tak terkendali.
Obor dipasang di tiap-tiap sisi
"Pakai obor rapopo, ya, penonton, soalnya bla...bla... bla...karena bla...bla...bla, jadi bla...bla...bla... " mbak Siti ngoceh ke sana ke mari.
Ada yang makan kuaci,
ada yang kupingnya disumpeli,
ada yang ngantuk tak terkendali,
ada yang menyerah lalu undur diri.
"Waduh, gimana ini? Kok pada habis penontonya, jangan pulang dulu, aku belum mulai cerita, lho, " mbak Siti mulai panik.
Lagi-lagi penonton cuma bengong karena bingung
Ceritanya tidak mulai-mulai
Terlalu banyak basa basi yang basi
"Yo wis, yo wis, jadi begini, " akhirnya mbak Siti pun beraksi.
Pada suatu hari, di jagad yang entah bagaimana,
hiduplah Janabijana.
Konon katanya kesatria,
tapi jarang dipuja.
Pasukannya saja semena-mena,
ini itu sesukanya.
Tak jarang juga dihina.
Semua hanya mengincar harta dan tahta.
Segalanya dikorek dan dikeruk sampai tak tersisa.
Kalau sudah sengsara dan menderita,
tak punya apa-apa,
datang membawa yang tersisa.
Seolah-olah menderita dan khilaf dijadikan senjata.
Lalu....
Bersambung
(08/10/2020)Â