Mohon tunggu...
Silent Newbie
Silent Newbie Mohon Tunggu... Pelajar -

Tanpa netizen dunia terasa hampa. Salam literasi digital.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sering Ikut Lomba Menulis Puisi tetapi Selalu Gagal? Sama, Saya Juga

2 April 2019   23:20 Diperbarui: 2 April 2019   23:34 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagi yang hobi menulis puisi, menuangkan perasaan dengan kata-kata indah hasil pengeinderaan, ide dan imajinasi sendiri merupakan hal yang menyenangkan, bernilai dan pantas dihargai. Ya, walaupun terkadang tidak semuanya berhasil menulis dengan baik.

Dalam hal ini, perlu diketahui sebuah fakta bahwa orang yang hobi menulis puisi tidak menentukan orang tersebut mampu merangkai kata-kata dalam setiap bait puisi dengan indah, penuh makna dan dapat menggugah perasaan.

Anyway, itu dapat dibuktikan dari hasil yang diperoleh saat mengikuti event-event lomba menulis puisi yang diadakan secara langsung oleh suatu lembaga atau oleh publisher buku melalui media sosial.

Pernah tidak? Teman-teman dengan semangat '45 selalu rajin dan antusias mengikuti setiap event lomba puisi, namun tak pernah mendapatkan hasil yang membuat hati senang. Jangankan menang lomba menulis puisi nasional, ikut lomba menulis puisi yang diadakan penerbit buku di media sosial saja belum pernah mendapatkan hasil yang memuaskan.

Jika pernah, stay calm. Jangan berhenti menulis just cuz of that! Anggap saja itu latihan. Buat teman-teman yang rajin ikut lomba menulis puisi namun sering atau bahkan berkali-kali gagal, saya dari kubu yang sama dengan teman-teman akan memberi tips-tips yang semoga saja dapat membantu kita (para amatir) dalam menulis puisi di hari-hari depan.

Tips-tips ini merupakan hasil perundingan pikiran dan analisa saya dari kegagalan yang terjadi berkali-kali saat mengikuti event-event lomba menulis puisi tempo hari. Sangat mengecewakan memang, namun kalau dipikir-pikir prosesnya sangat memberikan pelatihan dan pelajaran untuk mengoreksi kesalahan.

Berkat proses belajar dari kegagalan itulah muncul ide-ide tentang tips ini. So, kalau tipsnya receh atau tidak begitu bermanfaat bagi teman-teman, saya mohon maaf ya hehe namanya juga seorang amatiran yang sok menyampaikan tips-tips.

Oke, langsung saja berikut ini tips-tips agar puisi yang kita tulis menarik para pembaca maupun juri lomba :

  1. Pilih judul yang menarik

However, judul adalah kesan pertama yang dapat dilihat dari sebuah karya tulis. Judul merupakan deskripsi singkat dari keseluruhan tulisan, sehingga judul yang menarik dapat mengindikasikan isi karya tersebut juga menarik. Maka dari itu, tentukanlah judul puisi seunik mungkin (tidak mainstream) agar membuat pembaca penasaran untuk membaca isi puisimu.

2. Pemilihan kata

Seperti yang kita tahu, puisi merupakan sebuah karya tulis yang penuh dengan nilai estetika. Nilai estetika tersebut dilihat dari penggunaan majas (gaya bahasa) dalam bait-bait puisi. Untuk itu, ciptakanlah puisi dengan memilih kata-kata yang indah, bergaya bahasa, dan dapat menggugah feeling pembaca.

3. Keterkaitan antar baris dan bait

Layaknya gerbong-gerbong pada kereta api, begitulah hendaknya hubungan antar baris dan bait dalam puisi, berkaitan dan berkesinambungan. Adanya keterkaitan antar baris dan bait dalam puisi akan membuat para pembaca mudah menangkap makna tersirat yang ingin disampaikan si penulis puisi. So, write it related!

4. Tanda baca

Dalam menulis puisi perlu juga diperhatikan tanda baca, seperti tanda koma dan elipsis yang sering dipakai. Banyak tanda baca lainnya yang bisa digunakan dalam menulis puisi. Namun intinya, pilihlah dan tempatkanlah tanda baca itu dengan benar dan sesuai dengan fungsinya.

5. Makna puisi

Setiap puisi baik puisi kontemporer, naratif, lirik, deskriptif dan lain-lain pastinya memiliki makna dan arti tersirat yang ingin disampaikan oleh si penulis. Dengan demikian, untuk menghasilkan puisi yang bermakna, susunlah kata-kata menyentuh dan bermajas yang sesuai dengan makna yang ingin disampaikan. Dengan begitu, pembaca akan lebih mudah memahami makna puisi.

Nah, itulah tips-tips sederhana dari saya. Semoga bermanfaat! Salam literasi digital!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun