Mohon tunggu...
rena elisabeth
rena elisabeth Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa ilkom 2018

Akun ini digunakan untuk keperluan mata kuliah dan membantu untuk belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Budaya Jawa dan Kengerian Khas "Perempuan Tanah Jahanam"

25 November 2020   00:58 Diperbarui: 25 November 2020   01:11 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar 1. Perempuan Tanah Jahanam | sumber: instagram/jokoanwar

Membuat jantung terasa seperti jatuh dan meninggalkan tubuh merupakan hal yang akan dialami ketika kita sedang menonton film horor. Sound effect yang menggelegar dan adegan jumpscare adalah teman sejati film horor. 

Tidak lupa, alur cerita serta beberapa elemen yang "dijual", disisipkan dengan sempurna dalam cerita akan meninggalkan kesan nyata bagi para penonton.

"Kamu adalah kesalahan yang harus saya hapus.."

Quote di atas merupakan salah satu kunci dari berakhirnya film ini. "Perempuan Tanah Jahanam" dapat dikatakan sebagai film horor yang berhasil menjual alur cerita dan adegan-adegan yang menegangkan dan berhasil membuat penonton tersentak. Sebuah kebudayaan suatu daerah juga berhasil "dijual" oleh sang sutradara, Joko Anwar, dengan memberikan kesan-kesan mistis di dalamnya.

Film yang berhasil menembus 1,5 juta penonton,  mengisahkan tentang Maya (Tara Basro) yang ingin mencari harta warisan yang ditinggalkan orang tuanya di Desa Harjosari bersama sahabatnya Dini (Marissa Anita). 

Dalam perjalanannya, Maya bertemu dengan seorang Dalang yang sangat disegani, Ki Saptadi (Ario Bayu). Kejadian mistis pun terjadi ketika Ki Saptadi mengadakan pagelaran wayang di desa tersebut, yang ternyata menyimpan kutukan.

Memiliki durasi 106 menit, film ini juga menerima beberapa penghargaan salah satunya adalah penghargaan Melies International Festival Federation (MIFF) sebagai film Asia terbaik di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2020. 

Beberapa budaya Jawa tersebut dapat penulis katakan sebagai sebuah komoditas dari adanya proses komodifikasi. Apakah komodifikasi itu? Seperti yang dikatakan oleh Mosco (1960) dalam bukunya the Political Economy of Communication: Rethinking and Renewal, komodifikasi merupakan proses pertukaran nilai guna menjadi nilai tukar/jual.

 Apa saja budaya jawa yang diangkat dan seperti apa komodifikasi yang terjadi dalam film "Perempaun Tanah Jahanam?"

Pertunjukkan Wayang Kulit dan Dalang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun