Mohon tunggu...
Elisabeth Widiastuti
Elisabeth Widiastuti Mohon Tunggu... Guru - Tenaga pendidik SMA Marsudirini Bekasi

Love the life you live. Live the life you love.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Praktik Bela Rasa Kegiatan Kemasyarakatan SMA Marsudirini Bekasi

3 April 2021   07:00 Diperbarui: 6 Mei 2021   15:13 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKSM 2021-Bela Rasa Tingkat RW Pemasangan Spanduk Imbauan Protokol Kesehatan - dokori

Kegiatan Kemasyarakatan SMA Marsudirini Bekasi (KKSM) dilaksanakan tanggal 22-26 Maret 2021. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, KKSM tahun ini dilaksanakan secara online dengan jumlah peserta 286 peserta didik kelas XI. Tema besar kegiatan  ini adalah aku bersama teman-teman dan masyarakat sekitarku bertumbuh bersama dalam iman, persaudaraan, pelayanan, dan cinta kasih nilai-nilai keutamaan SMA Marsudirini Bekasi.


Dalam acara pembukaan KKSM Online 2021, Kepala SMA Marsudirini Bekasi Bapak Hubertus Nugroho Sudjatmiko, S. Pd. M. Pd. menyampaikan bahwa ditengah keterbatasan masa pandemi, memaknai tema KKSM ini, dengan melakukan bersama teman-teman untuk senantiasa bersyukur sebagai bentuk ungkapan IMAN, Peduli sebagai bentuk ungkapan PERSAUDARAAN, serta berbelarasa dengan tindakan nyata, sebagai bentuk ungkapan PELAYANAN dengan masyarakat sekitar rumah. Tentunya semuanya itu akan terwujud apabila didasarkan  CINTA KASIH pada sesama. Dengan adanya keterbatasan, bukan menjadi hambatan untuk bersemainya nilai-nilai kehidupan. Namun justru menjadi tantangan yang harus dijawab dengan kesungguhan iman, bahwa Tuhanlah yang menyelenggarakan, serta kreatifitas selama kegiatan KKSM berlangsung. 

Tema khusus KKSM tahun ini adalah BELA RASA: mendengar, melihat, berbuat. Makna kata belas kasih diterjemahkan dari kata 'esplagkhnisthe' (Yunani) yang menunjuk pada pengertian BELA RASA. Bela rasa dinyatakan dengan sebuah tindakan nyata. Program Bela Rasa dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bela rasa keluarga, bela rasa tetangga, bela rasa RT, bela rasa RW, bela rasa lingkungan, bela rasa seni budaya.

Bela rasa keluarga dilakukan di rumah masing-masing bersama orang tua, berbincang, berdoa bersama, membersihkan rumah, ataupun membantu usaha keluarga. Kegiatan ini menumbuhkan kesadaran diri sebagai bagian dalam anggota keluarga yang penuh cinta.

Bela rasa tetangga dilaksanakan dengan berbincang, bersilaturahmi dengan tetangga secara online. Berbincang secara online dengan tetangga menanyakan kabar, tentang kodisi kesehatan, situasi pandemi saat ini.  Komunikasi ini akan menambah keeratan persaudaraan antar sesama.

Bela rasa tingkat RT, bela rasa pada petugas kebersihan dan keamanan di RT, membantu menjaga kebersihan jalan depan rumah, saluran air depan rumah , penerangan jalan depan rumah. Beberapa siswa dengan kerelaan diri dan tetap mematuhi protokol kesehatan memberikan bantuan terhadap tetangga yang terdampak pandemi COVID-19.

Bela rasa tingkat RW. Siswa menemukan permasalahan yang ada di daerah masing-masing, dimana peserta didik tinggal atau di sekitar mereka. Beberapa siswa di lingkungan tempat tinggal yang berdekatan melakukan gerakan kesadaran lingkungan dengan memberikan edukasi dalam bentuk pemasangan spanduk. Kegiatan ini dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan bersama guru pendamping.

Bela rasa kepada lingkungan dilakukan dengan menciptakan lingkungan hijau di sekitar rumah. Menanam tanaman baru dan merawat tanaman yang sudah ada.

Bela rasa kepada seni budaya. Di era globalisasi dan komunikasi bebas sekarang ini, budaya kita bisa tergerus dan terancam punah dengan pengaruh-pengaruh budaya asing yang masuk dengan bebas. Berdasarkan pemahaman ini, siswa membuat kreasi tarian daerah yang ditampilan secara online sekaligus sebagai acara puncak penutup KKSM Online 2021.

Semoga Kegiatan Kemasyarakatan SMA Marsudirini memberikan manfaat dalam pengembangan karakter peserta didik dan juga bagi lingkungan di sekitar mereka tinggal. Semangat untuk kaum muda semuanya tinggalkan jejak di bumi ini, jejak yang baik. Kalian harus meninggalkan jejak kalian dan bukan jejak yang diberikan orang lain pada kalian!

DEUS PROVIDEBIT! Tidak menyerah dalam menghadapi rintangan, percaya akan penyelenggaraan Tuhan!

Penulis: Elisabeth Widiastuti/ SMA Marsudirini Bekasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun