Gerakan literasi merupakan salah satu bentuk gerakan yang berdampak besar salah satunya dalam rangka meningkatkan minat membaca siswa khususnya pada sekolah dasar. Tidak dipungkiri adanya faktor pendukung dan faktor penghambat saat pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah.Â
Dalam meningkatkan minat membaca siswa maka kami dari tim kampus mengajar mengadakan kegiatan gerakan literasi yang dilakukan oleh seluruh siswa baik dari kelas 1 sampai kelas 6. Hal ini menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi siswa karena siswa akan menamhah wawasan dan pengetahuan dari adanya gerakan literasi yang diadakan di sekolah.
Pada awalnya banyak sekali siswa yang sulit bahkan ada beberapa siswa yang belum bisa dan lancar dalam membaca. Dengan hal ini kami dari tim kampus mengajar yang berada di SD Negeri 2 Grogol Banjarnegara yang beranggotakan 4 mahasiswa yaitu Elisa Ermawati (PGSD), Rifalgi Wahyu Saputra ( Pendidikan Matematika), Novia Reza Nurazizah (Pendidikan Bahasa Indonesia), dan Cantika Puspa Rahmawati (Teknik Informatika) mengadakan kegiatan literasi yang ada di sekolah untuk meningkatkan minat membaca siswa serta melatih siswa untuk lancar dalam membaca.
Pada awalnya sangat sulit untuk memulai kegiatan ini karena banyak siswa yang tidak mau dan malas untuk mengikuti kegiatan literasi. Tapi dari tim tidak kehabisan ide, kegiatan ini dibuat semenarik mungkin agar siswa mau mengikuti kegiatan literasi. Kegiatan ini dilakukan dengan berbagai agenda seperti membaca puisi, membuat pojok baca yang ada di setiap kelas, lomba puisi dan pantun dengan berbagai hadiah sebagai hiburan agar siswa mau mengikuti kegiatan gerakan literasi yang ada di sekolah.
Kampus mengajar adalah salah satu kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diikuti oleh mahasiswa pilihan yang ada di seluruh Indonesia untuk membantu kegiatan yang ada di sekolah dan menyasar sekolah dengan predikat terdepan, terpencil, dan tertinggal. Mahasiswa tidak hanya membantu kegiatan mengajar di sekolah tetapi ada banyak kegiatan yang akan dilakukan seperti meningkatkan literasi dan numerasi siswa di sekolah, membantu administrasi guru, serta membantu adaptasi teknologi kepada sekolah tempat mahasiswa di tempatkan.
Setelah gerakan literasi ini dilaksanakan, antusias siswa dalam membaca menjadi meningkat dan siswa juga menjadi gemar dalam membaca. Adapun siswa yang tadinya tidak bisa membaca sama sekali dengan adanya kegiatan ini mereka menjadi semangat untuk belajar membaca karena mereka sudah termotivasi untuk belajar dan lebih lancar untuk membaca.
