Mohon tunggu...
Elis NiaJuantini
Elis NiaJuantini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Sedang menempuh pendidikan Jenjang S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memaksimalkan Media Edukasi Daring

30 Juli 2021   05:01 Diperbarui: 30 Juli 2021   05:17 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terhitung sejak tanggal 16 Maret 2020 pemerintah mengeluarkan kebijakan belajar dari rumah sehingga sekolah - sekolah menetapkan metode pembelajaran secara daring sebagai upaya untuk mencegah pandemi Covid-19.  Sistem pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran TANPA TATAP MUKA antara guru dan siswa tetapi pembelajaran dilakukan secara online.

Pembelajaran daring tidak lepas dari penggunaan telepon genggam atau Hp dan jaringan internet. Hal tersebut menjadi salah satu kendala yang dialami siswa yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses internet bahkan belum memiliki Hp dikarenakan faktor ekonomi sehingga harus menumpang pada tetangga yang memiliki Hp.

Tak jarang pula pembelajaran daring ini membuat siswa bosan sehingga ada orang tua siswa yang marah-marah karena mendapatkan anaknya yang sulit diatur dan membuatnya tidak tahan sehingga ingin agar anak-anaknya cepat kembali masuk sekolah

Untuk mengatasi kejenuhan siswa terhadap pembelajaran daring ini guru dituntut untuk membuat inovasi desain media pembelajaran.

Melihat kondisi terkini di masyarakat, turunlah surat edaran dari LPPM UPI mengenai kegiatan KKN saat ini. Universitas pendidikan indonesia mengangkat tema besar  "KKN Tematik Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi" dimana mahasiswa diberikan kebebasan dalam memilih KKN dalam Bidang Pendidikan atau KKN dalam Bidang Ekonomi.

KKN Tematik ini dilaksanakan selama satu bulan dari tanggal 1 Juli -- 30 Juli 2021 dari daerah masing-masing mahasiswa. Pada kesempatan ini penulis memilih tema "Pendidikan". Kegiatan KKN ini dilaksanakan didaerah sekitar penulis yaitu di SDN SIRNAJAYA 2 Rt.02 Rw.07 Desa Mangunjaya Kec. Arjasari Kab. Bandung Prov. Jawa Barat yang dalam pelaksanaannya penulis mendapat bimbingan dan pengarahan dari Dosen Pembimbing Lapangan KKN Kelompok 10 yakni Bapak Feri Firmansyah Hidayatullah S.Pd., M.MT.

Pada hari kamis (15/7) Kelompok 10 membuat webminar yang mengusung tema "Pemanfaatan LMS dalam Pembelajaran Daring" yang ditujukan kepada guru-guru SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK khususnya guru yang sekolahnya menjadi sasaran KKN kelompok 10, dan dibuka juga secara umum untuk guru-guru sekolah lainnya dengan pematerian yang diberikan oleh Bapak Feri Firmansyah Hidayatullah S.Pd., M.MT. selaku dosen pembimbing lapangan kelompok 10.

Kegiatan Webminar berlangsung dari pukul 10.00 WIB dengan rangkaian acara yaitu Pembukaan oleh MC (Fia), Sambutan oleh ketua pelaksana (M.Hilmy), pembacaan saritilawah (Muhrad dan Dilalin), Pelaksanaan webminar dipandu moderator (M.Novan), pemaparan materi dari pemateri serta sesi tanya jawab dengan peserta, dan ditutup dengan doa (M. Abdillah). Dalam pematerian ini dibahas mengenai cara menggunakan dan memanfaatkan Google Classroom sebagai media pembelajaran mulai dari cara login, fitur-fitur yang terdapat dalam google classroom, cara pemberian tugas, cara mengecek tugas, hingga menilai tugas.

Setelah webminar selesai, Pada senin (19/7) penulis memberikan pendampingan kepada 2 guru, guru kelas 2 yakni Ibu Kartikasari mengenai sistem pembelajaran daring dan penggunaan media untuk menunjang pembelajaran tersebut. Karena sistem pembelajaran daring hanya menggunakan Whatsapp dan kurang memungkinkan jika menggunakan aplikasi lain seperti google meet / zoom meeting maka untuk media pembelajaran disarankan lebih baik menggunakan video sebagai penunjang pembelajarannya.

dokpri
dokpri
Guru kedua yaitu ibu Yayang mengenai cara penggunaan Kinemaster untuk membuat video pembelajaran dan cara mengkompress atau mengecilkan hasil video tersebut menggunakan Panda Video Kompresor. Hal ini dilakukan guru untuk membuat pembelajaran lebih variatif, untuk memberikan stimulus kepada siswa, dan memudahkan siswa memahami pembelajaran yang diberikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun