Mohon tunggu...
Eli Rahmawati
Eli Rahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - @elirahmaaa

Manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan Pendidikan di Masa Pandemi

22 November 2020   17:01 Diperbarui: 22 November 2020   17:15 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saat ini Corona menjadi pembicaraan yang hangat di belahan bumi manapun, corona masih mendominasi ruang publik.Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menyebabkan penyakit menular ke manusia. Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini telah mengancam berbagai aspek termasuk aspek pendidikan. Sehingga WHO pada tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.

Beberapa negara memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online termasuk di Indonesia. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA), telegram, instagram, aplikasi zoom ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran. 

Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda. Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

Pembelajaran Daring menjadi hal baru sekaligus tantangan bagi dunia pendidikan. Dimana kita dapat menggunakan dan mengaplikasikan teknologi. Pembelajaran dimasa pandemi ini dinilai untuk menjadikan siswa lebih kreatif lagi dalam penggunaan teknologi. 

Namun tidak semua pembelajaran daring berjalan dengan mudah. Karena faktanya di beberapa daerah masih kurangnya akses internet dan tidak semua orang mampu menyediakan fasilitas pembelajaran seperti misalnya tidak memiliki Handphone atau bahkan tidak memiliki uang untuk membeli kuota. Selain itu sebagian Orang Tua dan Siswa beranggapan bahwa pembelajaran daring dinilai kurang efektif karena kurang fokusnya Siswa . Hal ini disebabkan karena gangguan sinyal atau berkurangnya semangat belajar.

Mengingat pentingnya dunia pendidikan yang selalu menjadi kunci kesuksesan masa depan generasi muda , Mardoharubir (Satgas Covid-19 Medan) sendiri juga turut mengatakan jika memang sudah sepatutnya sekolah turut dibuka mengingat begitu banyak permasalahan terkait dengan pembelajaran secara daring ini.Namun begitu, Ia juga mengatakan bahwa jika nantinya sudah ada ketetapan pembukaan sekolah pada Januari 2021 mendatang, Satgas akan melakukan evaluasi setelah pembelajaran berlangsung.

Dengan adanya rencana pembukaan sekolah Januari 2021 mendatang Orang Tua dan Siswa mengharapkan agar pemerintah dapat menjalankan kebijakan ini dengan ketat dan sesuai dengan Protokol Kesehatan agar nantinya pembelajaran dapat berjalan dengan aman tanpa adanya gelombang penyebaran virus lagi. Selain itu kita semua juga harus selalu menjaga kebersihan sesuai Protokol Kesehatan dan menaati setiap peraturan dan kebijakan yang di terapkan pemerintah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun