Mohon tunggu...
Elin Wahyuni
Elin Wahyuni Mohon Tunggu... Freelancer - 20 Years Old

I'm a dreamer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jikalau Hutan Mendendam

15 September 2019   15:41 Diperbarui: 15 September 2019   15:46 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Panas!

Panas!

Pedih sekali! Sakit!

Akar-akarku! Dahan-dahanku! Daun-daunku!

.......... Binatang Kesayanganku.

Panas! Ampun!!!

Keparat kau manusia!

Tak tahu diuntung! Tak tahu malu! Tak kenal budi!

Serakah! Sombong! Iblis!!!

Rotan! Kayu! Buah! Daging!

Apalagi yang kau mau wahai makhluk biadab?

Panas! Panas!

Bila kuasaku besar di atasmu

Ku sebarkan racun, bukan udara

Ku hidupkan monster, bukan fauna

Ku biarkan mereka binasakan kalian

Sebagaimana engkau binasakan mereka!

Panas! Panas!

Tak apa... bakarlah aku hingga mati

Tak perlulah kau kuras air di peringgi

Bila masa asapku meluas dan meninggi

Kau pun kan menyusul tanpa rohani

Rasakan! Hiruplah! Matilah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun