Mohon tunggu...
Elina A. Kharisma
Elina A. Kharisma Mohon Tunggu... Guru - Berbagi hal baik dengan menulis

Seorang kutu buku dan penikmat musik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Boys Are Not Good Mind Readers

4 September 2017   16:35 Diperbarui: 4 September 2017   17:01 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ladies, apakah kamu pernah berusaha menyampaikan suatu hal kepada seorang pria namun pria tersebut gagal paham? Apakah ada dari kita yang gagal memberikan "kode" kepada pria? Tentu setiap wanita pernah mengalami hal tersebut bahkan sampai merasa kesal dibuatnya. Seperti kejadian yang saya alami berikut ini.

Suatu hari saat melakukan perjalanan ke pelosok Nusa Tenggara Timur, seorang teman saya membeli kartu SIM untuk telepon genggamnya namun beberapa menit kemudian pulsanya terkuras habis karena pemakaian internet. Dia pun meminta saya menghubungi suaminya untuk memberitahukan nomor barunya dan meminta suaminya mengirimkan pulsa. Karena saya tidak kenal dekat dengan suaminya, maka saya mengirimkan sebuah pesan singkat. Dengan menyebutkan bahwa pulsa istrinya habis karena pemakaian internet, saya berasumsi bahwa dia akan paham bahwa istrinya butuh pulsa lalu segera mengirimkan pulsa. Ternyata hal tersebut tidak terjadi. Mengapa demikian? Karena tidak suaminya tidak mengerti bahwa arti dibalik pesan itu adalah "tolong kirimkan pulsa". Lalu, teman saya itu pun berkata, "Boys are not mind readers. We need to state our mind clearly to them."

Sungguh kejadian yang sederhana namun mengena. Pada saat itu saya keheranan saat mengetahui bahwa suami teman saya tidak menangkap maksud pesan singkat saya. Masa sih,begitu saya tidak paham, kanketerlaluan. Saya juga tertawa menyadari kebodohan saya yang tidak langsung mengatakan bahwa istrinya minta pulsa. Saya pun setuju dengan pernyataan teman saya itu kalau para pria bukanlah pembaca pikiran yang baik. Oleh karena itu, wanita seharusnya menyampaikan maksud mereka dengan lebih jelas. Tanpa "kode-kodean" alias terang-terangan.

Nah, hal ini juga mengingatkan saya tentang kata "terserah." Satu kata sederhana yang sering diucapkan wanita namun tidak disukai para pria. Bagi saya, kalau saya mengucapkan kata itu, saya memberikan kepercayaan pada lawan bicara saya untuk menentukan pilihan atau isyarat bahwa saya perlu bantuan karena memang benar-benar tidak tahu harus pilih yang mana. Akan tetapi, bagi pria ini menyebalkan karena setelah mereka membuat pilihan, pilihan tersebut punya kemungkinan untuk ditolak oleh wanita persis seperti yang saya alami ketika makan martabak bersama sahabat saya. Saat ditanya mau pesan yang mana, saya jawab "terserah" dan saya minta dia untuk memilih.

Dia pun bersemangat pilih rasa durian tetapi semangat tersebut padam seketika waktu saya tidak setuju dan minta dia pilih yang lain. Dia pun "bete" bukan kepalang. Beberapa hari kemudian, saya baru tahu kalau dia lebih suka ketika saya mengatakan apa yang saya mau dibandingkan dengan kata "terserah." Mengapa demikian? Sekali lagi karena pria bukanlah pembaca pikiran yang baik sedangkan tidak semua wanita terbiasa mengungkapkan pikiran mereka dengan terang-terangan. 

Jadi, para wanita mari kita belajar untuk mengekspresikan pikiran dengan lebih jelas kepada para pria. Sebetulnya hal ini menguntungkan juga untuk kita karena kita tidak perlu memikirkan basa-basi dan "kode". Yuk, kita simpan kata "terserah" lalu ganti dengan yang jelas menyampaikan isi hati, pikiran, dan pilihan kita. Kalau kita berkomunikasi dengan cara yang sesuai dengan cara mereka berpikir, pasti maksud kita akan lebih mudah untuk mereka mengerti. Rasa kesal karena gagal paham pun bisa dihindari.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun