Mohon tunggu...
eli kristanti
eli kristanti Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris

suka fotografi dan nulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Harta Terbaik Bangsa Kita

27 September 2022   21:15 Diperbarui: 27 September 2022   21:22 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bulan September ini, kita seperti diingatkan kembali pada peristiwa G30S/PKI. Meski banyak sekali kontroversi sana sini soal pemberontakan itu, ada nilai-nilai yang bisa kita petik dari peristiwa itu.

Apakah nilai itu ?

Kita punya ideologi Pancasila yang terbukti menjadi "harta " yang sangat berharga bagi kita. Selain dia adalah harta yang berharga, Pancasila juga merupakan identitas khas bagi bangsa kita yang sangat beragam. Pancasila adalah identitas dan perekat bagi bangsa kita sehingga keberadaannya memang harus kita pertahankan.

Sayangnya setelah Komunis mengancam bangs akita, hal lain yang mengancam kita adalah ideologi transnasional yang sedikit demi sedikit menggerogoti kita. Ideologi-ideologi transnasional selain Komunisme adalah liberalisme, kapitalisme, sekularisme, fundamentalisme maupun khilafaisme.

Jika kita tengok dua decade ini, ancaman-ancaman itu nyata di depan kita. Kita ingat Bom Bali yang memporakporandakan dan menyengsarakan warga Bali (karena turis manca negara menjadi takut ke sana) selama beberapa tahun. Tak cukup di situ, setelah bom pada tahun 2002 , ada lagi bom pada tahun 2005 di kota yang sama. Meski dengan korban yang tidak sebanyak bom Bali 1, namun itu menjadi catatan global, bagaimana ideologi transnasional menjadi penyebabnya.

Kita tahu bahwa motif utama dari pelaku bom Bali 1 dan 2 adalah penafsiran salah dalam agama, dimana orang asing yang tidak seagama (kafir) adalah halal darahnya. Juga beberapa penafsiran lain yang membuat mereka nekad untuk membunuh orang lain terutama yang tidak seagama. Memang mereka turis asing dan tidak seagama, tetapi didalam korban juga terdapat beberapa orang muslim yang bekerja untuk klub malam itu.

Kita juga tidak bisa memungkiri bahwa keberagaman bagi Indonesia adalah takdir yang tidak bisa terelakkan. Berapa banyak suku dari Sabangs ampai Merauke ? Berapa banyak bahasa lokal dari Sangir Talaud ke pulau Rote ? Serta agama resmi di Indonesia yang berjumlah enam serta ratusan kepercayaan lokal yang dilindungi oleh negara. Satu pihak tidak bisa menafikan keberagaman ini dan mengunggulkan keyakinannya sendiri.  

Jika satu pihak bersikeras untuk mengunggulkan dirinya sendiri di tengah bangsa kita yang beragam, ini adalah ciri dari pihak radikal bahkan cenderung teroris. Kita bisa lihat bom Surabaya dimana tiga gereja meledak dalam waktu yang hampir bersamaan. Juga pada gereja Katedral di Makassar dan beberapa peristiwa lain.

Bagaimanapun juga, Pancasila adalah ideologi terbaik dan cocok bagi bangsa kita. Penguatan Pancasila sebagai falsafah bangsa mutlak dilakukan sebagai bentuk "jalan tengah" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun