Mohon tunggu...
eli kristanti
eli kristanti Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris

suka fotografi dan nulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Benci Berlebihan

26 Juli 2022   04:39 Diperbarui: 26 Juli 2022   04:47 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Meski pemilu sudah berlalu dan akan hadir dua tahun lagi, tapi ujaran kebencian masih sering kita temui di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram dan twitter. Kita lalu penasaran, apa sih penyebab ujaran kebencian itu ?

Tidak bisa dipungkiri bahwa kita terdiri dari berbagai kelompok. Ada kelompok sosial, ada kelompok-kelompok keagamaan, ada kelompok-kelompok intektual dan lain sebagainya. 

Ada yang besar sekali seperti kelompok agama, ada yang sedang seperti kelompok sosial yang berkembang di masyarakat , ada yang kecil seperti kelompok-kelompok local yang kita kenadl di tempat kita tinggal.

Nah, kelompok-kelompok itu kadang menumbuhkan semangat loyalitas yang salah terhadap satu hal sehingga fanatisme berkembang dengan salah juga. 

Fanatisme yang berlebihan ini kemudian menimbulkan eksklusifitas kelompok yang berlebihan juga. Eksklusifitas ini kemudian juga sering melahirkan rasa intoleransi terhadap kelompok lain.

Tahap selanjutnya adalah ekslusifitas ini kemudian tak jarang menimbulkan prasangka negative. Semisal kelompok sosial A ini menganggap kelompok B itu kurang berpendidikan, kurang bisa bersosialisasi, kurang sopan santun dan sebagainya. 

Ini yang membuat A kurang suka terhadap kelompok B dan situasi itu terjadi berminggu-minggu sampai berbulan-bulan perasaan tidak suka itu ada, sebelum akhirnya menimbulkan ujaran kebencian.

Seorang pakar psikologi internet dari UGM, Haidar mengatakan bahwa jika seseorang memang punya prasangka tinggi terhadap kelompok atau agama tertentu, maka dia bisa (saja) melakukan hate speech (ujaran kebencian).

Sehingga bisa saja terjadi ketika Pilpres suatu kelompok mendukung calon X dan tidak suka terhadap calon Y maka kebencian mereka terjadap calon Y akan tetap ada meski pilpres sudah berlalu dan X sudah masuk menjadi Menteri dalam kabinet Y. 

Fanatisme berlebihan ini tetap ada karena kelompok mereka terus menerus "memupuk" rasa benci itu sehingga kebencian itu ada dalam jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun