Kata imsak hanya muncul dan digunakan saat bulan puasa. Puasa atau shaum dalam Bahasa Arab memiliki arti imsak (menahan), secara bahasa. Untuk itulah saat berpuasa kita harus menahan diri dari segala hal yang membatalkannya dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Namun, Itu baru puasa secara lahiriah saja. Menahan segala yang berbentuk riil atau nyata. Pada fase ini, puasa bukanlah hal yang berat dan rumit. Anak-anak pun banyak yang mampu melakukannya.
Jika kita ingin menaikkan level spiritualitas, sudah sepatutnya kita melampaui puasa lahir dan menuju puasa batin. Di mana kita mampu menahan diri dari semua hal buruk yang merugikan diri sendiri, lingkungan, dan orang lain.
Bukan hal yang mudah untuk melakukannya. Perlu sinkronisasi dari semua unsur yang ada pada diri kita. Saat berbuka contohnya. Dengan dalih sayang dan cinta keluarga, seorang ayah atau ibu bisa saja membeli berbagai jenis makanan yang sebenarnya tidak perlu. Begitu pula pada aspek-aspek lain dari hidup kita.
Dengan membuat keseimbangan antara puasa lahir dan batin, kita akan mendapatkan pencerahan dan peningkatan level keimanan kita scara signifikan.
#ramadhanmenulis
#30dayswriting
#30motivasikebaikan