Purworejo (15/08/2020). Memasuki masa new normal bukan hal yang dianggap remeh melainkan harus menjadikan new habit bagi masyarakat khususnya di Purworejo dimana Purworejo saat ini memasuki zona kuning yang sebelumnya sudah zona hijau, apabila tidak adanya kesadaran maka menjadi tidak mungkin bahwa Purworejo masuk ke zona merah.
Aturan New Normal yang mana merupakan sebuah skenario untuk mempercepat penanganan COVID-19 dalam bidang kesehatan dan sosial-ekonomi dengan mempertimbangkan studi epidemilogis dan kesiapan regional. Barang-barang yang perlu dibawa saat new normal yaitu hand sanitizer, spraying disinfektan, tisu basah, masker cadangan, alat makan dan alat ibadah pribadi.
Hand sanitizer merupakan barang yang menjadi pilihan masyarakat dalam masa pandemi COVID-19. Seperti diketahui bahwa harga hand sanitizer saat ini masih dibilang cukup mahal sehingga diperlukan edukasi pada remaja Dusun Sucen tentang bahan-bahan yang dengan harga terjangkau dan mudah didapatkan.
Bahan-bahan yang diperlukan yaitu alkohol 70%, aloe vera, dan baby oil, sedangkan alat yang diperlukan yaitu sendok, plastik, dan botol bekas. Perbandingan antara alkohol 70% dan aloe vera yaitu 3 : 1.
Selama masa pandemi pasti banyak masyarakat yang merasa bosan dan jenuh sehingga menanam adalah solusi yang dapat menjawabnya. Selama ini box buah biasanya hanya digunakan untuk tempat buah yang apabila lubang akan langsung dibuang, namun box buah dapat digunakan sebagai tempat tanaman pada budidaya tanaman secara hidroponik.
Mahasiswa KKN TIM II Undip telah memberikan pendampingan pada masyarakat Dusun Sucen berupa cara bagaimana bercocok tanam secara hidroponik. Hidroponik mempunyai beragam macamnya, namun hidroponik yang paling mudah dilakukan dengan sistem sumbu (wick). Hidroponik dipilih dikarenakan masyarakat Desa Semawung memiliki lahan yang sempit sehingga memanfaatkan lahan yang ada.
Proses pertama dalam budidaya secara hidroponik yaitu menyemai benih yang dilakukan di rockwool kemudian diberi benih sawi atau kangkung, kemudian rockwool dipotong dengan ukuran 2,5 cm x 2,5 cm kemudian untuk sawi setiap satu kotak diisikan satu benih tiap lubang, sedangkan untuk kangkung setiap satu kotak diisikan 6-7 benih tiap lubang.
Oleh : Elga Manda Monika/Agroekoteknologi
Editor : Abdi Sukmono