Mohon tunggu...
Elfina D Rahmawati
Elfina D Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

PMM UMM 78 GELOMBANG 5 2021

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

PMM UMM 78 Melakukan Kegiatan Program Kerja Pemerahan Susu Sapi Perah dan Penyetoran Susu

24 Juni 2021   17:00 Diperbarui: 24 Juni 2021   17:20 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Penyetoran Susu di KUD Junggo (dokpri)

Pada masa pandemi ini membuat  beberapa aktivitas harus dibatasi. Namun, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengisi waktu senggang dengan melakukan kegiatan pemerahan susu sapi perah di kandang Kelompok Tani Gunung Harta kemudian susu tersebut disetorkan ke KUD Junggo. Kegiatan ini dilakukan secara rutin oleh peternak sapi perah, untuk pemerahan sendiri dilakukan setiap mulai pukul 05.00 WIB dan sore mulai pukul 14.00 WIB. Sebelum dilakukan pemerahan hal yang harus dilakukan yaitu membersihkan kotoran yang ada ditubuh ternak dan sekitar ternak terutama pada ambing sapi perah agar terhindar dari kontaminasi antara susu dan bakteri yang berbahaya. Peternak sapi perah yang ada di kandang Kelompok Tani Gunung Harta masih menggunakan cara tradisional yaitu menggunakan tenaga manusia secara manual dengan teknik yang telah diajarkan. Teknik dalam pemerahan sendiri terdapat 3 teknik yaitu whole hand (tangan penuh), stripping (Perah jepit) dan knevelen (Perah pijit).

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) bertajuk "Bhaktiku Negeri" di Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Gunung Harta yang terletak di Dusun wonorejo, Desa Tulungrejo, Kec. Bumiaji, Kota Batu. Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok 78 gelombang 5 yang terdiri dari 2 mahasiswa dan 3 mahasiswi UMM dari Fakultas Pertanian Peternakan, Jurusan Peternakan yang beranggotakan Elfina Dwi Rahmawati, Fali Haturrohmah, Naufal Alfanda Widodo, Hasbi Rosikhul Ilmy dan dari Fakultas Ilmu Politik dan Sosial, Jurusan Sosiologi beranggotakan Firdhausi Fidia Ningrum. Kelompok PMM UMM 78 didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Lailatul Mauludiyah, S.S., M.Pd.I  dari Fakultas Agama Islam.

Dokpri
Dokpri
Proses pemerahan susu sapi (Dok. Pribadi)
Proses pemerahan susu sapi (Dok. Pribadi)
PMM UMM kelompok 78 Gelombang 5 membuat salah satu program melaksanakan kegiatan di Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Gunung Harta di dusun Wonorejo. Kegiatan yang bisa dilakukan yaitu dengan membantu pemerahan susu sapi perah menggunakan cara tradisional dengan teknik stripping (Perah jepit) yang dapat dikatakan teknik yang paling mudah dilakukan. Sebelum dilakukan pemerahan anggota dari PMM UMM kelompok 78 melakukan kebersihan untuk kandang dan sekitar ternak untuk mengurangi kontaminasi. Untuk mempermudah dalam proses pemerahan puting susu diolesi dengan Vaseline agar puting susu tidak luka ataupun lecet. Pemerahan susu biasanya menghasilkan susu lebih dari 10L per milkcan tergantung fase pada sapi perah.

Untuk menjaga susu agar tidak terkontaminasi maka setelah dilakukan pemerahan, milkcan segera ditutup dan disetorkan ke KUD. KUD junggo susu akan di salurkan ke koperasi kota batu dan pabrik susu PT. Netsle Indonesia.

Proses Penyetoran Susu di KUD Junggo (dokpri)
Proses Penyetoran Susu di KUD Junggo (dokpri)
Susu yang sudah diperah segera disetorkan ke KUD Junggo. Susu akan di cek kadar berat jenis dan jumlah bakteri untuk bisa lolos seleksi untuk bisa disalurkan ke pabrik susu. Jika kadar berat jenis tinggi menandakan bahwa susu tidak murni atau terdapat campuran air agar memiliki hasil yang lebih banyak dan jika bakteri yang terkandung didalam susu lebih banyak maka menandakan susu telah terkontaminasi dan dapat dikatakan tidak layak untuk diterima KUD. Susu merupakan minuman bergizi guna untuk meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan didalam tubuh, sehingga susu sebelum diolah harus dilakukan pengecekan kandungan susunya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun