Mohon tunggu...
Afi
Afi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

A casual and sporty young lady. Living in Semarang, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kompleksitas Pengelolaan Jamaah Haji

15 September 2012   09:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:26 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibadah Haji adalah ibadah penyempurna bagi umat Islam. Haji hanya diwajibkan bagi yang mampu, baik secara finansial maupun fisik. Namun pada kenyataannya semakin hari semakin banyak yang akan menunaikannya. Begitu pula yang terjadi di Indonesia. Jumlah pendaftar calon jamaah haji kian hari kian membengkak. Andaikata pemberangkatan jamaah haji di dunia ini tidak dibatasi jumlahnya, maka setiap tahun di Makkah dan Madinah akan penuh sesak manusia.

Kuota haji dibatasi oleh pemerintah Arab Saudi. Setiap negara hanya boleh memberangkatkan sepermil dari warganya yang beragama Islam. Untuk Indonesia sendiri, kuota saat ini adalah 211.000. Namun setiap tahun terus bertambah sehingga menimbulkan daftar antrian yang cukup panjang. Karena kuota nasional ini dibagi lagi per provinsi, maka antrian calon jamaah haji berbeda-beda antara provinsi satu dengan yang lain. Calon jamaah haji yang telah mendaftar akan mendapat antrian untuk berangkat 6, 7 hingga 8 tahun setelah pendaftaran. Bahkan saat ini di Sulawesi sudah sampai 15 tahun mendatang. Artinya jika kita mendaftar pada tahun 2012 ini, maka baru bisa berangkat haji nanti pada 15 tahun berikutnya yakni tahun 2027.

Jumlah 211.000 jamaah terdiri dari 190.000 jamaah haji reguler dan 20.000 jamaah haji khusus. Jamaah haji reguler adalah jamaah haji yang diurus dan diberangkatkan oleh pemerintah. Sedangkan jamaah haji khusus adalah jamaah yang diberangkatkan oleh biro / travel, dan pemerintah dalam hal ini hanya sebagai supervisi. Jumlah 190.000 tersebut diberangkatkan ke Arab Saudi melalui 13 embarkasi, yakni ;

1.    Embarkasi Aceh (BTJ) 325 orang
2.    Embarkasi Medan (MES) 455 orang
3.    Embarkasi Padang (PDG) 374 orang
4.    Embarkasi Batam (BTH) 450 orang
5.    Embarkasi Palembang (PLM) 360 orang
6.    Embarkasi Jakarta Saudia (JKS) 450 orang
7.    Embarkasi Jakarta Garuda (JKG) 455 orang
8.    Embarkasi Solo (SOC) 375 orang
9.    Embarkasi Surabaya (SUB) 450 orang
10.    Embarkasi Lombok (LOP) 325 orang
11.    Embarkasi Ujung Pandang (UPG) 375 orang
12.    Embarkasi BalikPapan (BPN) 360 orang
13.    Embarkasi Banjarmasin (BDJ) 325 orang

Tiap-tiap embarkasi berbeda jumlah pemberangkatannya dalam sehari. Ada yang 1 kloter, ada yang sampai 5 kloter sehari. Setiap kelompok terbang (kloter) juga berisi jamaah berbeda karena menggunakan pesawat yang berbeda. Diperkirakan jamaah haji Indonesia 2012 pertama tiba di Arab Saudi pada tanggal 21 September 2012 dan kloter terakhir tanggal 21 Oktober 2012. Sedangkan jadwal kloter pertama tiba di tanah air adalah 29 Oktober 2012 dan berakhir tanggal 29 November 2012.

Proses kedatangan jamaah haji di Arab Saudi diatur dalam dua gelombang. Gelombang pertama adalah jamaah haji yang diatur rutenya ke Madinah dulu baru melaksanakan ibadah haji di Makkah. Sedangkan gelombang kedua adalah jamaah haji yang diatur rutenya dengan berhaji dulu di Makkah, kemudian baru ke Madinah.

Gelombang I    : Tanah air – Jeddah / Madinah – Madinah - Makkah (Haji) – Jedah - Tanah Air
Gelombang II  : Tanah air – Jeddah - Makkah (Haji) – Madinah – Jedah/Madinah - Tanah Air

Jamaah haji tinggal selama 8 hari di Madinah dan 30 hari di Makkah, sehingga jumlah keseluruhan 40 hari. Ketika berada di Madinah, jamaah haji melaksanakan Shalat Arbain yakni Shalat berjamaah selama 40 waktu dengan berjamaah terus menerus di Masjid Nabawi. Kemudian ziarah ke tempat-tempat bersejarah seperti Jabal Uhud -yang dahulunya  menjadi lokasi terjadinya perang Uhud-, Masjid Quba, Masjid Qiblatain, dan sebagainya. Selama di Madinah, jamaah haji tinggal di hotel-hotel berbintang yang ada di sekitar Masjid Nabawi.

Kegiatan di Makkah adalah kegiatan pokok. Begitu datang, jamaah haji melaksanakan umroh, kemudian setelah sampai pada saatnya yakni tanggal 9 Dzulhijjah mereka melaksanakan ibadah Haji. Umroh terdiri dari :

1.    Ihrom dari Miqat
2.    Thawaf
3.    Sa’i
4.    Cukur

Sedangkan Haji terdiri dari :
1.    Ihrom dari Miqat
2.    Wukuf di Arafah
3.    Mabit di Muzdalifah
4.    Mabit di Mina
5.    Lempar jumroh
6.    Thawaf Ifadoh
7.    Sa’i
8.    Cukur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun