Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Perceraian Itu Terjadi

25 Oktober 2024   05:48 Diperbarui: 25 Oktober 2024   08:02 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: https://www.istockphoto.com

Ayah, Ibu
Ketika rumah tangga diuji oleh beragam persoalan
Ketika biduk yang dikayuh bersama-sama terempas badai dan nyaris karam di tengah lautan
Jangan terburu-buru saling menyalahkan
Apalagi saling hujat satu sama lain
Duduklah satu meja, bicaralah dari hati ke hati dengan kepala dingin

Ayah, Ibu
Di saat hati tertutup awan nan kelabu
Jangan tergesa-gesa mengambil keputusan atau berburuk sangka
Bukankah langit mendung tidak selalu berarti turun hujan?
Mari singkirkan sejenak ego yang berkuasa
Dan, biarkan mata saling bicara

Bicara tentang apa saja
Tentang indahnya sebuah pertemuan
Tentang cinta yang pernah singgah tanpa bisa dicegah
Juga, tentang hati yang pernah saling mengagumi tiada terperi

Ayah, Ibu
Setiap perjalanan pasti akan dihadang oleh aral dan rintangan
Kerikil tajam, lubang dalam, arus deras, tanjakan dan turunan terjal
Suatu waktu bisa saja membuat langkah gontai atau bahkan terjungkal
Maka di sinilah kekuatan cinta itu ada untuk bersama-sama melangitkan doa-doa

Ayah, Ibu
Jika perceraian itu memang harus dijalani
Jika hati 'tlah menyerah kalah dan tak mampu dipersatukan kembali
Tetaplah berpegang teguh pada iktikad baik ini; Pantang mengumbar aib masing-masing, apalagi saling menyakiti

Sebab bagaimanapun juga sebelum perpisahan itu terjadi, kalian berdua pernah saling jatuh cinta sebegitu hebat
Sebab seburuk apa pun kondisi pasangan yang terlihat saat ini, kalian pernah sedemikian dekat

Sangat dekat
Seperti  daun dengan rantingnya

***
Malang, 25 Oktober 2024
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun