Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Perempuan dan Musim yang Singgah di Hatinya

19 November 2022   04:40 Diperbarui: 12 April 2023   14:36 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock via Kompas.com

Seorang perempuan mengaku hidupnya tak pernah kesepian.

Di musim kemarau ia sibuk bernyanyi bersama matahari. Mewarnai kuntum-kuntum bunga. Menggradasi pepucuk daun cemara. Mengajari kupu-kupu menulis puisi. Sesekali, menyempatkan diri minum kopi di bawah langit senja yang selalu harakiri namun esok ia akan hidup lagi.

Seorang perempuan mengaku hari-harinya indah tak pernah membosankan. 

Di musim hujan ia riang berdansa bersama tampias dan genangan. Menebar aroma wangi petrikor. Melukis sketsa pelangi. Merangkai bulir-bulir gerimis menjadi cenderamata. Untuk kelak dipersembahkan kepada kekasih yang sekian lama tiada kabar tiada berita.

Seorang perempuan tak henti menegaskan, "Di segala musim, sungguh, aku tak pernah merasa kesepian."

Ia berkilah demikian. Semata-mata agar tampak kuat, tegar, dan terlihat baik-baik saja.

https://www.tumpik.com/tag/Schloe
https://www.tumpik.com/tag/Schloe

***
Malang, 19 November 2022
Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun