Dramaturgi Senja
1/
Sepotong senja terperangkap dalam kubang kenangan
Heningnya bisu
Wajah-wajah pias membentuk siluet pada lanskap langit
Sebulir airmata pecah di atas permukaan air laut
Sungguh, aku belum rela untuk meninggalkan!
2/
Takada yang mampu mengusik kekhusukan senja
kala ia diam
Tak jua aku, kamu, atau dia?
Apakah senja kali ini sedang bahagia, ataukah ia tengah berduka atas kemalangan sebuah cinta?
Sepertimu; aku benar-benar belum siap untuk ditinggalkan!
3/
Bibir senja terpoles gincu merah
Sepotong rindu terbata membacakan sajak-sajak bermajas masa lalu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!