Aku seorang cenayang sakti. Di lengkung bulan sabit telah kutitip mantra penawar bagi orang-orang yang tertawan rasa rindu.
Suatu pagi datang bertamu seorang perempuan berambut ikal, bergaun ungu, dan bergincu merah jambu.
"Tolong aku, rindu ini berperilaku seperti bangsat! Aku takbisa menghentikannya
walau hanya sesaat."
Perempuan itu berucap dengan mata sedikit sembab. Ia lantas menyelipkan sehelai mantra yang kuunduh di sebalik rambutnya yang kusam kehilangan kilau.
Pada lain waktu datang seorang pria mengetuk pintu. Memberitahu jika ia baru saja bertemu kekasihnya, perempuan berambut ikal, bergaun ungu, dan bergincu merah jambu itu.
"Adakah kaupunya mantra untuk mengembalikan rasa rindu yang telah sirna?"
Lelaki itu bertanya dengan sorot mata sedikit putus asa.
Aih, sayang sekali. Beberapa detik lalu aku telah memutuskan untuk berhenti. Tak lagi berprofesi menjadi cenayang sakti.
***
Malang, 28 September 2022
Lilik Fatimah Azzahra