Di Saat-Saat Tertentu Aku Masih Sering Memimpikan Masa Kecil

Di saat-saat tertentu aku masih sering memimpikan masa kecil. Memelukku. Begitu dekat, sedekat mata dan pelupuknya. 

Aku bermain hujan di halaman yang ditumbuhi rumput teki. Katak-katak berlompatan mengajakku bermain petak umpet. Dan ibu, tidak marah meski kakiku kotor dipenuhi daki lumpur. 

Dari balik kacamata yang sudah memburam ayah tersenyum. Lalu diam-diam menyeduh wedang jahe, untukku. 

Masa kecil --- kata orang, jika sudah pergi ia tidak akan pulang lagi. Itu sebab ibu membiarkanku mencuri sekeping kue apam buatannya, kugigit sedikit, sisanya kutaburkan di sepanjang pematang agar dipatuki anak-anak burung. 

Di saat-saat tertentu aku enggan menjadi tua. Kadang seharian sengaja kubuka lebar-lebar pintu rumah. Siapa tahu masa kecil berubah pikiran. Ia pulang, mampir sebentar lalu kami erat berpelukan. 

*** 

Malang, 5 Juni 2022 

Lilik Fatimah Azzahra