Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bapak, Mari Kita Pulang

29 November 2021   04:29 Diperbarui: 29 November 2021   07:04 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bapak, mari kita pulang. Kembali ke pelukan ibu. Di mana takada lagi seduh kopi beraroma rayu dan tipu-tipu.

Kota terlalu jalang bagi jiwa-jiwa yang terlahir lugu. Kota juga terlalu sempit bagi nalar yang lebih sering terpenjara dan terhimpit.

Bapak, mari kita pulang. Tak perlu malu bersemat kegagalan. Tanah-tanah desa masih luas menunggu kita. Merindu tuk disapa, disentuh, didulang, dan diolah.

Bapak, mari kita pulang. Ajari aku menjadi lelaki tangguh. Lelaki yang terjaga lebih dini dari matahari.

Lelaki yang tak canggung menyemai benih-benih padi. Lelaki yang bangga berkubang lumpur dan lihai menggunakan ani-ani.

Bapak, mari kita pulang. Di kota udara tak mampu lagi kita beli.

***
Malang, 29 November 2021
Lilik Fatimah Azzahra

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun