Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suatu Senja Nanti

20 November 2021   15:49 Diperbarui: 20 November 2021   16:22 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu senja nanti, aku akan menua, lebih tua dari sekarang. Dan kamu, akan jarang-jarang menelponku. Menanyakan hal-hal sepele seperti; Hai, apa kabar? Apa kamu sehat? Apa kamu sudah makan? Nulis apa hari ini?

Suatu senja nanti, kamu juga akan menua, lebih tua dari sekarang. Dan aku, tetap akan memikirkanmu. Meski mungkin daya ingatku mulai menurun. 

Suatu senja nanti, entah senja keberapa. Kita akan sama-sama menua, lebih tua dari sekarang. Kita tidak lagi saling mengenal. Meski kita duduk di bangku yang sama. Memandang langit yang sama. Dengan titik jangkau yang tak jauh beda.

Dan kamu, akan mengeluarkan ponsel jadul dari saku celanamu. Lalu pura-pura menelpon seseorang. "Hai, apa kabar? Apa kamu sehat? Apa kamu sudah makan? Nulis apa kamu hari ini?"

Dan aku, saat itu telingaku sudah tuli. Aku lupa mengenakan alat bantu dengar. Aku hanya ingat satu hal. Bahwa aku pernah dicintai seseorang. Yang menelponku jarang-jarang.


***
Malang, 20 November 2021
Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun