Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Lipstik, Sejarah Panjang dan Tips-tips Aman Memilihnya

12 Oktober 2021   15:58 Diperbarui: 14 Oktober 2021   01:04 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lipstik. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Saking yakinnya, sekitar tahun 1941 para perempuan yang tergabung dalam Angkatan Darat AS wajib memoles bibir mereka dengan lipstik merah sebelum ikut terjun ke medan perang.

Nasib Lipstik di Masa Kini

Setelah melewati perjalanan panjang dengan berbagai asumsi, seiring berjalannya waktu lipstik mulai menemukan jati dirinya kembali sebagai penunjang kecantikan paripurna seorang perempuan.

Lipstik tidak lagi dianggap barang mewah yang hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Lipstik sudah menjadi barang konsumtif yang bisa dimiliki oleh siapa saja dari segala strata maupun golongan.

Tips Memilih Lipstik yang Sehat dan Aman 

Ada loh, perempuan yang mengoles bibir mereka dengan lipstik lebih dari 5 kali dalam sehari. Semisal sesudah sarapan, ia mengoles lipstik. Sesudah ngemil, oles lagi. Sesudah makan siang, minum ini itu, oles lagi dan lagi.

Dan, tidak terpikir bukan, seberapa banyak zat yang ada pada lipstik yang tanpa sengaja ikut tertelan?

Untuk menambah wawasan, yuk, kita cari tahu apa saja bahan-bahan baku lipstik yang tergolong aman bagi kesehatan. Jadi semisal ikut tertelan tidak akan menimbulkan bahaya serius.

Pilih Lipstik Berbahan Alami

shutterstock.com
shutterstock.com

Pada dasarnya, bahan baku lipstik terbuat dari lilin, minyak, zat pewarna dan pelembab bibir. Zat-zat inilah yang harus diperhatikan sebelum memutuskan membeli lipstik yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun