Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Lipstik, Sejarah Panjang dan Tips-tips Aman Memilihnya

12 Oktober 2021   15:58 Diperbarui: 14 Oktober 2021   01:04 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lipstik. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Dan, bahan baku lipstik yang digunakan pun cukup unik, yakni campuran antara zat pigmen warna merah, keringat domba dan kotoran buaya.

Lain Yunani lain pula Romawi dalam memaknai kehadiran lipstik. Pada masyarakat Romawi lipstik hanya boleh digunakan oleh kaum bangsawan. Masyarakat biasa jangan coba-coba ikut memakai lipstik. Mereka bisa mendapat peringatan keras hingga menerima hukuman.

Perjalanan Lipstik di Abad Pertengahan hingga Abad ke-19

Pada era abad pertengahan kehadiran lipstik justru memberi kesan menakutkan. Para perempuan yang memoles bibir mereka dengan lipstik dianggap penyembah setan atau pengikut para penyihir.

Lipstik baru mendapat posisi lebih baik ketika Ratu Elizabeth I menampilkan ciri khas tata rias wajahnya dengan sapuan lipstik warna merah.

Namun, memasuki abad ke-19, penggunaan riasan mencolok kembali dianggap tabu bagi perempuan terhormat di wilayah Inggris. Terutama lipstik merah yang terlanjur diidentikkan dengan perempuan kelas tuna susila dan seniman panggung.

Sampai seorang aktris bernama Sarah Bernhardt membuat kehebohan besar di akhir abad ke-19.  Sarah memberanikan diri menggunakan lipstik merah merona untuk tampil ke hadapan publik.

Lipstik Merah Simbol Perlawanan dan Rasa Patriotisme

Bicara soal lipstik merah, kabarnya Adolf Hitler yang arogan itu sangat membenci warna lipstik ini. Apa sebab? 

Ya. Hitler mencurigai lipstik merah sebagai simbol adanya suatu perlawanan terhadap pemerintahannya yang fasisme.

Selain dianggap sebagai simbol perlawanan, lipstik merah juga diyakini mampu menumbuhkan rasa partriotisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun