Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | [Bag 2] Dendam Perempuan Lembah Ayu

6 Juli 2021   14:27 Diperbarui: 9 Juli 2021   05:30 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://id.pinterest.com/goturpt

Jika tak bisa menorehkan setitik asa pada cahaya yang kausimpan di sudut mata
yakinlah masih bisa menggantang angan
tuk kaugantungkan di palung hati paling muram, sekali pun

Oh .... aku ingin
abadi bersama cinta
dalam perih
dalam luka

(Lingsir)

***

Bag. 2  

Perintah dari Atasan

Diar. Lelaki berambut gondrong itu mengamati sederet kalimat yang terpampamg di hadapannya. Ekspresinya datar. Sebatang rokok tanpa bara dibiarkan tetap terselip di antara kelopak bibirnya yang kering.

Sementara di luar langit senja mulai meredup. Sepertinya hari akan turun hujan. Iapun beranjak dari duduk. Berjalan ke arah jendela, menutup katup daunnya yang berderak-derak tertiup angin.    

Usai menekan engsel hingga seluruh batang besinya masuk ke dalam lubang, langkahnya kembali menuju meja kerja. Mata tajamnya berhenti sejenak pada layar laptop yang masih menyala.

Hm. Puisi itu ditulis oleh seseorang yang memakai nama pena unik: Lingsir.

Lingsir? Siapa dia? Terlepas dari rasa penasaran mengenai sosok penulis itu, nama Lingsir mengingatkannya pada salah satu tembang yang pernah dianggit oleh Kanjeng Sunan Kalijaga. Lingsir Wengi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun