Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Dahana Kekasihku

14 Februari 2021   13:53 Diperbarui: 14 Februari 2021   14:31 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


/1/

Dahana, tidakkah kau bertanya kemana saja aku sesubuh tadi?
Aku terperangkap di ruang bawah sadar
Membelah pagi yang menggeliat samar
Saat segalanya mamring dikunyah sepi

/2/

Langit terjaga, kemuning berhias bulir-bulir embun
Separuh beningnya kusesap dan separuhnya lagi terbiar lesap di pelupuk stomata daun-daun

Meski tak tahu sampai kapan penantian ini kan berakhir
Harapku terus bertumbuh, cintaku pantang tumbang melebur menjadi debu

/3/

Oh, Dahana ....
Sudahkah kautuang rindu ke dalam cangkir-cangkir bertuliskan nama kita?
Masihkah engkau merupa kekasihku yang Rahwana?  

Diiringi senyum paling durjana(mu) aku menenun resah!

/4/

Pagi belum usai berkelahi dari sengkarut malam
Tapi  diam-diam wajahmu kulukis pada lekuk tubuh halimun temaram
Sebutir cahaya kukira ia pecahan retina matamu
yang pernah kautitip kala satu sayapku patah dan hujan menjelma genangan duka cita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun