Hati siapakah ini yang tertinggal di bawah jendela kamarku? Berwarna merah jambu. Dihiasi pita terbuat dari kepompong ulat bulu.
Duhai. Sekali lagi aku bertanya. Hati siapa ini yang dibiarkan begitu saja? Tergeletak di bawah jendela. Kedinginan dipeluk angin. Kesunyian dicumbu ingin.
Duh, duh, hati siapakah ini? Haruskah aku membuat pengumuman yang terpampang di baliho kota; telah ditemukan sepotong hati, berwarna merah jambu, berpita kepompong ulat bulu, bertuliskan;Â sungguh, aku cinta kamu.
***
Malang, 19 September 2020
Lilik Fatimah Azzahra
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!