Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepasang Sepatu Tua

8 Agustus 2020   06:36 Diperbarui: 8 Agustus 2020   07:24 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:depositphotos.com

Pagi ini, di pojok gudang sebuah rumah sepasang sepatu tua tengah bersitegang hebat. Keduanya saling berebut kedudukan. Masing-masing ingin diayunkan kaki sang majikan, paling duluan.

"Aku lebih pantas memimpin langkah kaki di depan. Karena aku lebih dulu diciptakan," kata sepatu kiri kepada sepatu kanan.

Sepatu kanan serta merta membuang wajah. Hatinya terbakar emosi tiada terkira.

"Camkan ini, duhai pasangan! Ada dua golongan di muka bumi ini. Golongan kanan dan golongan kiri. Kamu paham apa artinya itu, bukan? Golongan kanan sejak dulu diyakini sebagai simbol kebaikan."

Tak berapa lama majikan mereka datang. Sepasang sepatu tua seketika menyudahi pertikaian. Duduk terdiam menunggu keputusan; akankah pagi ini keduanya dikenakan oleh si Tuan?

"Ah, sepasang sepatu tua ini. Mereka tak layak lagi kupakai. Kondisinya sudah jebol di sana-sini."

"Tunggu, Tuan majikan! Bukankah kami masih bisa diperbaiki?"

Tak ada sahutan. Tuan majikan terburu mengulurkan tangan. Melempar sepasang sepatu tua ke luar jendela. Membiarkannya jatuh ke dalam gorong-gorong yang airnya melimpah ruah.

"Tunggu pasanganku! Kita jangan saling meninggalkan!"

Pagi ini. Sepasang sepatu tua hanyut menuju muara sungai. Dengan hati dan tangan saling menggapai.

***
Malang, 08 July 2020
Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun