Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Lelaki Lain

12 Juli 2020   21:22 Diperbarui: 12 Juli 2020   22:09 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tapi, ketika cinta itu mati, kamu tidak perlu ikut mati bersamanya.

Petikan puisi Kahlil Gibran, sang maestro kata-kata itu, membuat hati Aruni semakin mengeras. Bagai bongkahan batu.

Tapi sikap dingin Aruni tidak serta merta membuat Rizal menyerah. Ia yakin bisa meluluhkan hati perempuan itu. Apalagi sekarang Aruni sudah resmi menjadi miliknya yang sah.

"Kuperingatkan kepadamu.  Sekali lagi. Kita menikah bukan karena cinta," Aruni berkata seraya membuang pandang ke luar jendela.

"Yap, aku tahu," Rizal menyahut sembari tersenyum.

"Jadi---seperti kesepakatan semula, kita tidur di kamar berlainan." Kembali Aruni menekankan.

"Oke, siap!" Rizal mengepalkan tangan kanannya tanda setuju.

Maka malam pertama berakhir sunyi. Rembulan di langit pun diam-diam merengut menyembunyikan diri.

***
Mengapa harus ada cinta? Jika pada akhirnya banyak hati yang terluka.

Aruni meremas secarik kertas di tangannya hingga membentuk bulatan kecil. Lalu dilemparkannya bulatan itu ke dalam tempat sampah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun