Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Pohon Sawo di Samping Klinik

9 Juli 2020   21:32 Diperbarui: 9 Juli 2020   21:22 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: databasepohon.blogspot.com

Agak gemetar tanganku membuka laci tempat penyimpanan kartu-kartu. Ketika kutemukan kartu bernomor 13, mataku langsung tertuju pada satu nama aneh yang tertera di sana.

Tn. Kecik.

***
"Kau mimpi buruk lagi, Nis?" Suara Mas Raka, suamiku, membangunkan igauanku. Sembari memutar badan aku menghela napas panjang.

"Iya, Mas. Mimpi tentang--- sorot mata dingin pria bernama Kecik itu."

"Hanya efek dari kelelahan, Nis. Belakangan jam kerjamu terus bertambah." Mas Raka merapikan selimutku yang tersingkap. "Sekarang tidur lagi, ya," lanjutnya, sebelum bibirnya yang lembut mengecup hangat kedua pipiku.

***
Suatu pagi, ketika membuka jendela ruang praktik, telingaku menangkap suara menggerung dari arah kebun di samping klinik. 

Tampak Pak Budi---tukang kebun yang merangkap sebagai penjaga klinik tengah mengawasi dua orang pekerja. Mereka sibuk menebang pohon sawo yang berbuat lebat itu. Atas perintah dokter, tentunya.

Dalam hati aku menyayangkan perihal terjadinya eksekusi itu. Eman. Pikirku; pohon sawo yang sedang lebat-lebatnya berbuah mengapa mesti ditebang?

Tapi, ya, sudahlah.

Baru saja hendak menyiapkan buku tamu, mendadak terdengar langkah seseorang, membuatku terdongak.

Ternyata pasien bermata dingin itu. Tuan Kecik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun