Pada suatu rindu, aku ingin menitipkan cahaya bulan
yang pernah kita peluk bersama
Suatu malam
di sebuah tempat tersembunyi yang kita beri nama; museum kenangan
Pada suatu rindu,
aku ingin menyematkan sisa-sisa cahaya matahari
yang pernah kita nikmati
berdua
Suatu senja
di sebuah suasana yang kita beri nama; kedai orang-orang jatuh cinta
Pada suatu rindu,
aku ingin mengenang pertemuan
antara puisimu dan puisiku
yang berbicara begitu banyak
Tentang kepak sayap burung kedasih,
tentang aroma hibiscus rosa sinensis yang wangi
Suatu pagi
di sebuah altar yang kita beri nama; persembahan rahasia hati
Pada suatu rindu
aku ingin tetap seperti ini
sepanjang waktu
Menjadi kekasihmu yang paling kekasih
Hingga musim tak lagi saling membunuh
Hingga hujan dan angin memutuskan untuk tidak lagi saling berseteru
***
Malang, 14 Juni 2020
Lilik Fatimah Azzahra