Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mertua dan Menantu Sulit Akur, Apakah Itu Mitos atau Fakta?

10 Maret 2020   05:00 Diperbarui: 10 Maret 2020   05:05 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Ketika si sulung menikah dan sungkem di pangkuan saya, kalimat yang terucap dari bibir saya kala itu adalah, "Doakan Mama menjadi Ibu mertua yang baik yaa..."

Demikian juga ketika adik laki-lakinya menyusul selang 8 tahun kemudian, kalimat yang sama kembali saya ucapkan.

Mengapa saya minta didoakan seperti itu kepada anak-anak saat mereka mulai menjalani kehidupan baru? Jawabannya adalah: saya tidak ingin lalai. Sebab sudah banyak kasus perseteruan antara Ibu mertua dan anak menantu yang ujung-ujungnya sulit diakurkan. Seperti Tom and Jerry.

Sungguh. Saya tidak ingin hal itu menimpa diri saya. Saya ingin hubungan antar keluarga senantiasa terjalin dengan baik. Tidak ada rasa membeda-bedakan antara anak sendiri dan anak menantu.

Tentang ketidak-akuran antara Ibu mertua dan anak menantu, bukan lagi menjadi rahasia umum. Kisah kasihnya sudah menjadi semacam legenda.

Pernah suatu hari saat duduk mengobrol bersama ibu-ibu muda, iseng-iseng saya mengadakan angket dengan menanyakan, "Hubungan tidak harmonis antara Ibu mertua dengan anak menantu menurut kalian itu mitos atau fakta?"

Tanpa komando serempak mereka---ibu-ibu muda itu menjawab, "Faktaaaaa...!!!"

Bukan hanya itu, beberapa kali saya diwaduli ibu-ibu wali murid Bimbel mengenai hubungan sosial yang kurang baik dengan ibu mertua atau dengan anak menantu mereka.

"Apa yang saya lakukan tidak ada benarnya. Selalu saja salah di hadapan ibu mertua. Dan imbasnya, saya melampiaskan kekesalan saya pada suami."

Sumber:www.akusehat.info
Sumber:www.akusehat.info

"Sungguh, apes nian punya menantu. Ternyata ia tidak jowo terhadap mertuanya. Anak laki-laki saya jadi jarang berkunjung ke rumah. Lupa sama ibunya yang sudah merawat dan membesarkannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun