Sesuai intruksi keluarganya, tugas rutin saya terhadap oma adalah menyuapi, mengganti pampers, menyeka badan, membantu melepas dan memasangkan gigi palsu dan alat bantu dengar (hearing aid) setiap Oma hendak tidur dan bangun di pagi hari.
Tugas lain yang tidak kalah penting, saya harus membujuk beliau setiap kali waktu makan tiba. Oma lebih tertarik menonton film kartun di televisi ketimbang harus menghabiskan sarapan atau makan siangnya. Untuk ini saya membutuhkan waktu setengah jam merayu beliau agar mau disuapi.
Masalah makan it's oke! Saya masih mampu mengatasi.
Sekarang bagaimana dengan kegiatan tidur?
Waah, ternyata siklus tidur oma terbalik. Pagi dan siang hari usai minum obat oma dipastikan bakal tidur pulas. Bahkan tak jarang sampai jelang waktu magrib beliau baru mau dibangunkan.
Dan, eng ing eng... siklus tidur terbalik ini dampaknya membuat saya harus rela begadang semalaman!
Uniknya lagi, sepanjang malam itu oma meminta saya tidak beranjak dari tempat duduk di sampingnya sejengkal pun. Beliau selalu bilang, "Suster jangan jauh-jauh, ya."
Bahkan ketika kebelet ingin ke kamar mandi, saya digandoli. Beliau bisa tiba-tiba berkata, "Sus, kok aku merasa takut ya..."
Tuh, kan.
"Takut apa, oma? Lampunya di sini terang benderang. Oma mau minum atau dahar kue?" saya mencoba mengalihkan. Tapi oma menggeleng dan melanjutkan perkataannya.