Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[PCB-Tamat] | Ombrophobia, Aku Benci Hujan!

19 Februari 2020   04:53 Diperbarui: 19 Februari 2020   07:02 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:steam.training.com

Dokter mencecarku dengan bermacam pertanyaan. Sejak kapan aku selalu gugup, takut, gelisah, dan histeris melihat hujan.

Kujawab, sejak aku kehilangan Nugie.

"Nugie? Siapa dia?" Dokter menatap wajahku dalam-dalam. Aku tertunduk.

Haruskah aku menceritakan tentang dia? Tentang laki-laki yang sangat kucintai. Yang hilang ditelan hujan---di suatu senja, ketika kami usai bertemu di sebuah kafe yang terletak tak jauh di ujung jalan.

"Ceritakan padaku tentang Nugie-mu itu," Dokter memundurkan sedikit punggungnya, lalu bersandar pada kursinya yang empuk. Aku masih diam tertunduk.

Nugie. Ah, ia adalah sosok laki-laki yang baik. Yang kukenal sejak satu tahun lalu di sebuah ajang pesta pernikahan salah seorang kerabat. Ketika itu Nugie menjadi salah satu pengiring yang mendampingi pengantin pria.

Kami bertatapan mata sejenak. Lalu secepat itu kami---saling jatuh cinta.

Pertemuan itu terjadi pada pertengahan bulan Februari. Bulan yang nyaris setiap hari ditumpahi oleh hujan. Sampai kemudian aku menyadari bahwa Nugie begitu sangat menyukai hujan.

Ia lelaki hujan. Aku menyebutnya begitu. Ia tampak antusias setiap kali melihat hujan turun deras mengguyur membasahi tanah.

Nyaris setiap hari sepulang dari kantor---usai menjemputku, ia selalu mengajakku duduk berdua menikmati white coffee di sebuah kafe langganan kami hanya demi menikmati gemericik air hujan.

Seperti juga senja itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun