Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ibu dan Jendela

9 Desember 2019   04:21 Diperbarui: 9 Desember 2019   04:41 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:unsplaah.com

Di suatu pagi, aku melihat ibu berbicara pada jendela. Tentang kesepian. Tentang rindu yang lama tersimpan. Di dalam lemari kaca yang mulai meredup kilauannya.

Di suatu pagi yang lain. Aku masih melihat ibu berbicara pada jendela. Tentang hujan yang jatuh diam-diam. Tanpa suara. Di pelataran hati. Yang kerap disinggahi oleh sunyi.

Di suatu pagi yang nyaris terlupakan. Aku melihat jendela bercerita kepada ibu. Tentang.bunga-bunga perdu yang tumbuh liar di halaman. Tentang bocah kecil yang tak henti berlarian. Mengejar kupu-kupu. Lalu terjatuh. Dan tersedu di dalam pelukan ibu.

Selanjutnya, aku melihat ibu dan jendela. Saling bersitatap muka. Saling bertukar senyum. 

Dan aku diam-diam melihat kepalaku terlontar jauh ke luar jendela. Mengejar bayangan ibu. Tapi ibu sudah hilang dicuri waktu.

***

Malang, 09 Desember 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun