Tidak ada satu pun dari mereka, para tamu yang hadir malam itu berniat melepas topeng meski pesta sudah berakhir. Bukan apa-apa. Mereka hanya mematuhi komitmen yang sudah disepakati, yakni sebisa mungkin menjaga kemisteriusan Masquerade Party Ball yang belakangan menjadi trend pesta anak-anak muda, yang sepertinya sengaja dimunculkan kembali.
"Aku berharap kita akan bertemu lagi, Nona," Jeremy berbisik di telinga Laquita sebelum alunan musik dansa berhenti.
"Tentu," Laquita menyahut gugup. Gadis itu mendadak merasakan degup jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Â
"Thank's untuk dansa romantis ini, Nona," kembali Jeremy berbisik.
"Laquita. Namaku Laquita. Kau bisa memanggilku Quit." Laquita mengendurkan pelukannya.
"Oke, Quit, kita akan bertemu lagi, kan?" Jeremy mendekatkan wajah.
"Dengan atau tanpa mengenakan topeng?" Laquita menengadahkan wajah.
"Dengan mengenakan topeng."
Keduanya lantas melepas tawa.
Dan malam pun berlalu indah.
Terlalu indah. Mungkin.
Besambung.....
***
Malang, 11 Desember 2019Â
Lilik Fatimah Azzahra