Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kita Hanyalah Sekumpulan Anak-anak Waktu

22 Maret 2019   06:58 Diperbarui: 22 Maret 2019   07:15 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita-- aku dan kamu, hanyalah sekumpulan anak-anak waktu. Terbagi menjadi detik demi detik yang melaju. Mengendap-endap, membeku di dasar palung hati paling jauh; kalbu.

Kita hanyalah sederetan aksara yang sengaja direka ulang oleh sang Maha Karya. Dititikgoreskan menggunakan pena di atas lembar-lembar kertas bernama dunia. Yang bisa saja kelak saat tertiup sangkakala, aksara-aksara itu muspra, melebur hancur tanpa guna tanpa makna. 

Sia-sia. 

Tentu saja. Jika diri lebih suka memilih menggembala lupa; bahwa jiwa-jiwa yang terlahir sesungguhnya telah diukir, dipecah menjadi dua. Sedemikian rupa. Vokal dan konsonan. Dua hal yang saling berkaitan, berkesinambungan. Tiada mungkin bisa terpisahkan.

Jadi, mengapa pula kita masih sibuk bertanya-tanya; untuk apa kita berada di sini? Di alam fana yang dipenuhsesaki oleh beragam puzzle dan misteri?

Jawabannya mudah. Hidup ini hanya sementara. Hanya menunggu satu giliran saja; mati. 

Lalu dari mati kita akan dihidupkan kembali---dan yang ini; abadi!

***

Malang, 22 Maret 2019 

dari: serpihan suara hati kekasih

Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun