Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wayang | Karna, Buah Cinta yang Terbuang

19 Januari 2019   10:48 Diperbarui: 19 Januari 2019   10:59 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:pinterest.com

Melihat perubahan alam yang mendadak seperti itu, Dewi Kunti menggigil ketakutan. Wajah cantiknya yang semula ceria berubah menjadi pucat pasi.

Ada apa gerangan? 

Tak henti hati Dewi Kunti bertanya-tanya.

Sementara nun jauh di langit, Dewa Surya yang sedang menjalani lelaku semedi, terjaga. Telinganya terusik oleh lantunan merdu mantra yang entah dirapal oleh siapa.

Sang dewapun bergegas turun ke bumi.

Setelah mencari-cari ke sana kemari, dilihatnya seorang gadis tengah duduk meringkuk di bawah sebatang pohon. Tahulah Dewa Surya, kiranya gadis itulah yang telah mengusik ketenangannya.

"Kau memanggilku, cah ayu?" Dewa Surya mendekat. Dewi Kunti seketika terkejut. Ia tidak mampu membuka suara. Mulutnya seolah terkunci.

Mahluk apa ini? Dia-kah sang dewa itu?

 "Hai, jangan diam begitu. Jawablah! Mengapa tiba-tiba kau memanggilku?" Dewa Surya terlihat mulai kesal. 

"Saya---hanya ingin mencoba mantra sakti itu, Pukulun," akhirnya Dewi Kunti menyahut.

"Ladalah, mantra kok dicoba-coba!" Dewa Surya meninggikan nada suaranya. Membuat hati Dewi Kunti semakin menciut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun