Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tuyul

11 Oktober 2018   15:14 Diperbarui: 11 Oktober 2018   15:22 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:acakadul.com

***

Untuk pertama kali Basuki memasuki rumah dengan wajah sumringah. Rusmini sempat terheran-heran.

"Tumben becaknya dibawa pulang? Kalau tidak setor hari ini nanti bisa kena pembayaran dobel. Memang Abang punya simpanan duit?" Rusmini mencecar suaminya dengan pertanyaan. Basuki menanggapi dengan seulas senyum.

Rusmini terlihat kesal. Tapi beberapa saat kemudian perempuan itu ikut tersenyum ketika melihat suaminya memamerkan berlembar-lembar uang puluhan ribu di hadapannya.

"Banyak sekali, Bang! Alhamdulillah. Kita bisa nyaur hutang ke warung sebelah. Pemiliknya sejak siang menagih terus sambil mengomel-ngomel," Rusmini wadul.

"Ya, sana bayar hutang-hutang kita. Kembaliannya belikan beras dan satu pak rokok buatku. Aku ingin ngudut di lincak belakang rumah," Basuki menyerahkan uang di tangannya.

Rusminipun segera menghilang ke luar rumah.

***

Basuki sudah mengambil keputusan. Ia menyatakan diri berhenti dari mengayuh becak. Juragannya--Kartubi, sempat terkejut saat Basuki mengembalikan becak sewaannya dan mohon pamit. Lebih terkejut lagi ketika ia ingin memberinya uang pesangon, ditolak mentah-mentah oleh Basuki.

Meski agak curiga dengan kelakuan Basuki, Kartubi tidak mampu mencegah. Ia hanya memandangi punggung Basuki saat lelaki seumuran dengannya itu meninggalkan halaman rumah. 

"Mungkin dia sudah mendapat pekerjaan baru yang lebih baik, Mas," Laila, istri Kartubi yang ikut menyaksikan kepergian Basuki urun bicara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun