Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Suatu Senja di Tepi Laut

16 September 2018   20:49 Diperbarui: 18 September 2018   16:52 1989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Pixabay)

Di suatu senja, di hampar pesisir seorang laki-laki duduk berkalang pasir. Bisu menatap kilau dan biru air. Mengindahkan kecomang yang hilir mudik melenggang di hadapan. Menyilakan ombak dan karang berpukulan memamerkan semacam atraksi pertunjukan.

Sementara di tepi laut yang sama seorang perempuan berdiri gamang. Menatap barisan camar yang wira-wiri terbang merendah. Sesekali kakinya yang basah terangkat menghindari ombak dan deburan. Pada hatinya yang patah ia berusaha menanam semacam pohon tabah.

Ini hampir satu setengah jam sejak senja datang bertamu. Tapi laki-laki di atas pasir masih duduk diam termangu. Sedang perempuan di tepi laut berkali tersenyum samar. Pada cintanya yang hambar ia mencoba menawarkan harapan. 

Jika memang benar laut mampu menyatukan perasaan. Mengapa lelaki itu tak kunjung berdiri? Setidaknya ia bisa mengusir camar dengan satu hentakan kaki. Atau menjentik kecomang dengan beberapa sentakan jari.

Baru ketika ombak besar datang bergulung. Lelaki di atas pasir gegas lari terhuyung. Meraih pinggang perempuan yang nyaris direbut laut. Membawanya ke tepi dengan jemari saling bertaut.  

Entah siapa yang memulai kemudian. Tepat di saat senja berpamit pulang. Tetiba saja bibir yang dingin berpagut saling menghangatkan.

***

Malang, 16 September 2018

Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun