Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Akhirnya Aku Menemukanmu

16 Agustus 2018   09:24 Diperbarui: 16 Agustus 2018   20:03 1914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber The Rose Garden | www.pinterest.co.uk/Harry52

Akhirnya aku menemukanmu. Di puncak gunung berkabut paling tinggi. Tersembunyi di sela hiruk pikuk kaum madani. 

Dinginmu beku. Tanjakanmu berliku. Tuk menggapaimu tidak saja butuh kekuatan. Melainkan juga butuh kesiapan.

Ya. Akhirnya aku berhasil menemukanmu. Terselip di antara puing-puing masa lalu. Wujudmu membatu serupa kerikil. Yang menahanku agar tak jatuh tergelincir. Jikalau aku sempat mangkir, itu semata demi menutupi rasa yang kembali hadir. Sebab selama ini aku telah bersumpah. Tak akan lagi menyentuh remah bernama cinta. Apalagi sampai mengolahnya menjadi kudapan asmaralaya.

Kau memang benar. Rinduku tak sepenuhnya pudar. Hatiku belumlah mati. Masih bisa kurasakan detaknya sesekali. Barangkali ia (hatiku) hanya sedang berhibernasi. Selayak putri tidur dalam hikayat dongeng bertutur. Yang menunggu kecup lembut pangeran impian. Hadir bebaskan sejuta sihir dan kutukan.

Jika kini ku menemukanmu. Kuharap ini yang terakhir kali. Karena senja tlah mengaku lelah. Temani hati yang selalu kalah. Dan gaun merah warisan bulan. Terkoyak tepinya tak lagi layak tuk dikenakan.

***

Malang, 16 Agustus 2018

Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun