Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Serial Miss Liz] Setetes Darah Bocah

28 Januari 2018   08:56 Diperbarui: 29 Januari 2018   08:02 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber :www.pinterest.com

Kilas cerita...

Bryan  adalah  seorang  siswa  kelas  8 A. Ia  sengaja  menyembunyikan  pensil  milik  Miss.Liz,  ibu  gurunya.  Bocah  itu  penasaran  setelah  mendengar  desas-desus  bahwa  pensil  itu mengandung  kekuatan  sihir.  Ia  lalu  membaca  mantra  yang  tertulis   pada  secarik  kertas  yang  terselip  di  dalam  kotak  pensil  ajaib  itu.  Tak  disangka  mantra  yang  diucapkannya  membuat  ia  terperangkap  di  dunia  kegelapan.  Dunia  yang  dikuasai  oleh  Lady  Bathory.  

Di  istana  Lady  Bathory,  ia  menyaksikan  sesuatu  yang  menyeramkan  terjadi  di  depan  matanya.  

Pembunuhan!

Selengkapnya di sini https://www.kompasiana.com/elfat67/5a6bca8fcf01b44af7055e42/serial-miss-liz-lady-bathory-dari-dunia-kegelapan

***

Aku dan Renata mendengarkan cerita Bryan dengan serius. Angin dingin masuk melalui jendela yang sedikit terbuka. Membuat tubuh kami menggigil.

"Miss. Liz! Anda masih mendengarkan saya?"

"Tentu Bryan, aku masih mendengarmu," aku berusaha memenangkan muridku itu."Lanjutkan ceritamu, Boy."

Dan inilah pengakuan yang kudengar selanjutnya dari Bryan.

---Setelah kurang lebih satu jam berendam di dalam air bercampur darah, saya melihat Lady Bathory bangkit sembari melilitkan handuk pada tubuhnya yang tinggi kurus. Perempuan itu siap meninggalkan kamar mandi ketika tiba-tiba matanya terpuruk kembali ke arah mayat Ema.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun