Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[RTC] Sebelum Bulan Sampai di Kotaku

25 November 2017   09:00 Diperbarui: 25 November 2017   09:57 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber :Full Moon Magic /www.exemplore.com

Tuan, aku tengadah, menatap hampa angkasa raya. Bulan masih terlihat jauh. Utuh. Mungkin ia sedang berada di langit kotamu. Semoga demikian. Sebab padanya ingin kutitipkan---keramba rindu yang tak pernah tersampaikan.

Tuan, aku bertopang rahang, menekuk siku pada bingkai kaca nan memburam. Bulan masih menggelayut---jauh, di awang-awang. Akankah ia bergeser perlahan? Kuharap demikian. Sebab aku ingin, ia segera sampaikan---keramba rinduku ini--padamu.

Tuan, aku masih tengadah---masih bertopang rahang, bertekuk siku pada bingkai jendela yang kacanya semakin memburam. Kucari bulan yang tiba-tiba menghilang. Kemanakah ia? Mungkinkah ia sedang dalam perjalanan? Jika demikian aku mesti gegas persiapkan. Secawan embun segigil halimun. Tuk sambut bulan---nanti, di meja  perjamuan. 

Tuan, lihatlah, aku tak lagi tengadah. Tak pula bertopang rahang. Aku tlah berdiri di ujung pagi. Menunggu bulan yang sebentar lagi sampai---di kotaku---tuk kembalikan keramba rindu yang tak pernah sampai kepadamu. 

***

Malang, 25 Nopember 2017

Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun