Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[RTC] Refleksi Puisi dari Luka yang Paling Luka

6 November 2017   00:15 Diperbarui: 6 November 2017   00:24 2610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pin by Malika Sabili on Hijab cartoon/ www.pinterest.com

Malam, bolehkah kubaringkan sejenak tubuh penat dan jiwa tertatihku?

Dalam hampar selimut kelammu

kuingin sembunyikan

luka-luka dari yang paling luka

Esok hari

saat pagi mengurai

kuharap jasadkulelap

tiada terbangunkan lagi

"Za, tahukah kamu, di balik ujian dan cobaan ada kasih tak terperi. KasihNya. Jadi mengapa mesti mematah asa? Bukankah dicintai Allah itu lebih indah? Laksana bocah sekolah yang ingin naik ke jenjang kelas lebih tinggi, ia harus menjalani berbagai macam ujian. Ujian dan cobaan hanyalah proses penempaan diri agar mampu menjadi insan beriman yang lebih kuat dan tabah.

Satu lagi. Allah itu Maha Tahu, Ia tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuanmu."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun