Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.(Q.S. Yasin36).
Dari kutipan Alqur'an diatas sudah dijelaskan, bahwa semua yang ada di bumi ini di ciptakan oleh Tuhan saling berpasangan. Baik mahluk hidup maupun mahluk yang mati.
Kita sebagai mahluk hidup tentunya berpikir, betapa besar kekuasaan Tuhan dalam menciptakan segala sesuatunya. Â
Alam semesta yang kita huni ini tentunya semua atas campur tangan Tuhan, karena Dia lah yang menciptakan seluruh jagat raya dan semesta alam ini dari perkara yang hidup maupun yang  mati.
Tuhan menciptakan segala sesuatunnya berpasangan untuk kesenjangan dan keadilan mahluk. Tentunya secara tak sadar, jika kita pikirkan memang benar semua perkara yang ada didunia ini diciptakan Tuhan berpasangan adanya siang terus berganti malam, ada lelaki ada perempuan, ada hitam dan putih, ada baik dan ada yang buruk, ada tampan ada yang jelek, ada langit dan ada bumi dan lain sebagainnya.
Dari keterangan  tadi, pasti kita mengetahui semua itu berpasangan. Namun dalam hukum alam dan dalam ilmu sains, namanya pasangan itu adalah berbeda jenis. Sebab dalam ilmu sains jika kutub atau medannya berbeda jenis maka akan terjadinya tarik menarik atau terjadi reaksi, begitu juga sebaliknya jika kutub atau medannya sama jenisnya maka akan terjadinnya tolak menolak atau tidak terjadi reaksi.
Dari keterangan yang sudah dipaparkan diatas, tentunya kita dapat menarik kesimpulan. Bahwa berpasangan itu adalah suka dengan berbeda jenis bukan suka dengan sesama jenis. Coba kita ambil sebuah medan magnet keduanya kita satukan dengan berbeda jenis medan, tentunya akan terjadinya gaya tarik menarik maka medan magnet tersebut akan bersatu.
Sebaliknya, jika medan magnet keduanya kita satukan dengan jenis medan yang sama maka medan magnet tersebut akan tolak menolak dan tidak akan bersatu kemudian saling menjahui.
Seharusnya, kita sebagai mahluk yang diberikan anugerah berupa akal dan pikiran tentunya sebagai manusia kita sebagai lelaki memilih pasangan perempuan, dan begitu juga sebaliknya jika kita sebagai perempuan memilih pasangan perempuan.
Bagaimana dengan kaum gay atau para kaum lesbian?, pada kaum gay atau para kaum lesbian, mereka tidak mensyukuri nikmat Tuhan yang begitu indah dan sempurna menciptakan segala sesuatunya. Dalam ilmu kedokteran kaum tersebut termasuk kaum yang memiliki kelainan pada hormonalnya. Sejatinya memang kaum gay dan lesbi sama-sama memiliki fisik yang sempurna, namun ada ada gen hormonal yang mengganggu psikologinya sehingga mereka lebih suka bergaul dan berhubungan sesama jenis.
Dalam islam hal tersebut tidak dibenarkan dalam agama, sebab agama islam melarang hubungan sesama jenis.
Tentunya semua itu kembali ke diri masing-masing, karena itu adalah hak prerogatif seseorang. Namun sangat disayangkan, kita sebagai manusia yang sempurna tidak berpikir kembali benda mati saja menolak jika disandingkan dengan sesama jenisnya, begitu juga mereka jika disandingkan dengan berbeda jenis mereka menerimanya.
