Mohon tunggu...
Elfadiany Mufida
Elfadiany Mufida Mohon Tunggu... -

after the work is done, the rest is sweet

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar, Tujuan Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

17 Maret 2014   17:08 Diperbarui: 4 April 2017   18:07 28133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pengertian Belajar

Banyak  definisi  para  ahli  tentang  belajar,  diantaranya  adalah  sebagai berikut: (Pupuh dan Sobri, 2009:6 )

1.Menurut Skinner

Mengartikan belajar sebagai suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlaku secara progresif.

2.Menurut Hilgard & Bower

Dalam  bukunya  Theories  of  Learning  mengemukakan  bahwa  belajar berhubungan  dengan  perubahan  tingkah  laku  seseorang  terhadap  suatu situasi  tertentu  yang  disebabkan  oleh  pengalamannya  yang  berulang-ulang dalam  situasi  itu,  dimana  pembawaan,  kematangan  atau  keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat dan sebagainya).

3.M. Sobry Sutikno

Dalam  bukunya  Menuju  Pendidikan  Bermutu,  mengartikan  belajar  adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan  yang  baru  sebagai  hasil  pengalamannya  sendiri  dalam  interaksi dengan lingkungannya. Perubahan yang dimaksud disini adalah perubahan yang dilakukan secara sadar (disengaja) dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.

4.C. T. Morgan

Dalam  introduction  to  psykology  merumuskan  belajar  sebagai  suatu perubahan yang relatif dalam menetapkan tingkah laku sebagai akibat atau hasil dari pengalaman yang lalu.

5.Thursan Hakim

Dalam  bukunya  Belajar  Secara  Efektif,  mengartikan  belajar  adalah  suatu proses  perubahan  di  dalam  kepribadian  manusia,  dan  perubahan  tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya fikir, dan lain-lain kemampuannya.

Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar pada hakikatnya  adalah  “perubahan”  yang  terjadi  di  dalam  diri  seseorang  setelah melakukan  aktivitas  tertentu.  Walaupun  pada  kenyataanya  tidak  semua perubahan  termasuk  kategori  belajar.  Misalnya,  perubahan  fisik,  mabuk,  gila dan sebagainya.

Dalam  belajar  yang  terpenting  adalah  proses  bukan  hasil  yang diperolehnya.  Artinya,  belajar  harus  diperoleh  dengan  usaha  sendiri,  adapun orang lain itu hanya sebagai perantara atau penunjang dalam kegiatan belajar agar belajar itu dapat berhasil dengan baik. Ketika seorang anak mendapatkan hasil tes yang bagus tidak bisa dikatakan sebagai belajar apabila hasil tesnya itu didapatkan dengan cara yang tidak benar, misalnya hasil mencontek.

Tujuan Belajar

Diantara beberapa tujuan belajar adalah sebagai berikut: (Sadirman, 2008:28)

1.Untuk mendapatkan pengetahuan

Hal ini ditandai dengan kemampuan berfikir. Pemilikan pengetahuan dan  kemampuan  berfikir  sebagai  yang  tidak  bisa  dipisahkan.  Dengan  kata lain  tidak  dapat  mengembangkan  kemampuan  berfikir  tanpa  bahan pengetahuan,  sebaliknya  kemampuan  berfikir  akan  memperkaya pengetahuan.  Tujuan  ialah  yang  memiliki  kecenderungan  lebih  besar perkembanganya  di  dalam  kegiatan  belajar.  Dalam  hal  ini  peran  guru sebagai pengajar lebih menonjol.

2.Penanaman konsep dan keterampilan

Penanaman  konsep  atau  merumuskan  konsep,  juga  memerlukan suatu keterampilan. Keterampilan itu memang dapat di didik, yaitu dengan banyak melatih kemampuan.

3.Pembentukan sikap

Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik, guru  harus  lebih  bijak  dan  hati-hati  dalam  pendekatanya. Untuk  ini dibutuhkan kecakapan mengarahkan motivasi dan berfikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh.

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

Faktor-faktor  yang  mempengaruhi  belajar  anak  dapat  dibagi  menjadi dua yaitu : (Slamet, 1996:34)

1.  Faktor yang berasal dari diri anak

a.Faktor fisiologi yaitu faktor yang meliputi jasmani anak. Apakah anak sehat, tidak sehat (sakit)?

b.Faktor psychology yaitu faktor yang  meliputi rohani yang mendorong aktivitas  belajar  anak.  Hal  ini  berpengaruh   pada  :  taraf   intelegensi, motivasi belajar, sosial ekonomi, sosial budaya dan lain-lain.

2.  Faktor yang berasal dari luar diri anak

a.Faktor non sosial yang meliputi keadaan udara; waktu (pagi; siang dan sore), tempat dan alat-alat yang dipakai dalam pembelajaran.

b.Faktor sosial yang meliputi pendidik, metode pengajaran.

Reference

1.Fathurrohman, Pupuh dan Sobry  Sutikno. 2009. Strategi  Belajar  Mengajar Bandung:  PT  Rafika Aditama.

2.Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

3.Slamet. 1996. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun