Mohon tunggu...
ELDA MEILANI MHS 2017
ELDA MEILANI MHS 2017 Mohon Tunggu... Sejarawan - Berproses pada yang lebih baik

Mahasiswa Sejarah dan Peradaban Islam UIN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan

24 November 2020   06:43 Diperbarui: 24 November 2020   06:48 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa bulan ini hujan kerap kali turun,

Kata orang memang begitu, karna kini sedang di bulan dengan ujung kata er, November ini contohnya. Namun, ku menyangkalnya, karena memang ini sudah menjadi fenomena geografis.

Ia Tak mengenal waktu kapan akan turun,
Waktu subuh,
Waktu siang,
Sore,
Bahkan malam;

Ia turun tanpa penghalang. Tak peduli pula pada kondisi manusia yang lagi bekerja, di ladang, di kantor, di rumah di mana pun. heeee seexaited itu!

Ia pun kadang plim plan, akan tanda kemunculannya
Kadang diprediksi,
Kadang kayak tahu bulat, dadakan);

Ia juga mengakibatkan terjadinya dua sisi bertentangan
Yang satu mengakibatkan positif
Yang satu mengakibatkan negatif.

Ada yang diuntungkan ada pula yang dirugikan.

Ah! Sudahlah yang akan aku ungkapkan hanya satu kata saja sebenarnya.

"Hujan, mengapa kau patuh?"  

Secepat itu kau turun saat diperintahNYA.
Sekecil dan besarnya kau saat IA mengaturnya.

Kau bukan hambaNYA namun, kau patuh?

SEDANGKAN AKU? AKU JELAS HAMBANYA, YANG SELALU DIKASIHANINYA.

Aku,,,, Mendebat kau saja hujan ku tiada usai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun